DPMPTSP Buka-bukaan Soal Realisasi Investasi, Ridwan Kamil Singgung Soal Pengangguran

3 Februari 2023, 22:13 WIB
ilustrasi investasi dan PDRB /4045/

HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Noneng Komara menyebut bahwa realisasi investasi sebesar Rp174,6 triliun menjadi bukti Jawa Barat bisa menerobos situasi sulit pasca pandemi dan target realisasi tinggi dari Pemerintah Pusat.

Pada tahun 2022, Provinsi Jawa Barat memiliki dua target realisasi investasi, yakni target dari BKPM Rp169,27 triliun, dan target berdasarkan Perubahan Renstra DPMPTSP Jawa barat tahun 2018-2023 Rp105 triliun.

“Alhamdulilah, kita melampaui target BKPM sebesar 103,14 persen, kalau Renstra kita melampaui target sangat tinggi 166,26 persen. Ini menjadi indikator optimisme kita di 2023, tahun lalu targetnya tinggi dan situasi masih pandemi tapi bisa keluar dari tekanan itu,” tuturnya, masih terkait realisasi investasi.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Covid-19 Jenis Kraken, Tiga Orang Dinyatakan Sembuh

Noneng mencatat pada 2022 realisasi investasi disumbang oleh investasi PMDN yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 34,8 persen Secara keseluruhan realisasi investasi PMA dan PMDN adalah sebesar Rp174,58 triliun atau naik sebesar 28,2 persen dari periode sebelumnya. “Pada tahun 2021, total realisasi investasi Jawa Barat sebesar Rp136,13 triliun,” katanya.

Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 (yoy) mengalami kenaikan yang signifikan baik yang berasal dari perusahaan PMA maupun PMDN. Pada tahun 2022, Jawa Barat menyerap tenaga kerja sebesar 185.470 orang. 

“Serapan tenaga kerja berasal dari perusahaan PMA sebesar 109.789 orang dan dari perusahaan PMDN sebesar 75.681 orang,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Remaja Nekad Lompat dari Lantai 3 Mall BTM, Apakah Selamat?

Pada tahun 2022, jumlah proyek yang direalisasikan adalah sebesar 36.490 proyek, naik sebesar 14,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Menurut Noneng perusahaan PMDN memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan proyek di periode tersebut, yaitu berhasil merealisasikan proyek sebesar 24.071 proyek dari 36.490 proyek.

“Iklim investasi di Jawa Barat berhasil dibangun dengan baik oleh provinsi dan kabupaten/kota, ini memberikan rasa aman bagi penanaman modal, juga berpengaruh pada biaya investasi. khusus PMDN, 90 persen itu UMKM, kami memastikan sepanjang tahun usaha kecil ini tidak mengalami kendala di urusan perizinan,” tuturnya.

Berbekal realisasi tinggi di 2022, DPMPTSP Jawa Barat memastikan siap menghadapi target BKPM RI pada 2023 yang mencapai Rp188 triliun. Pihaknya akan mendorong daerah yang masih belum optimal realisasinya untuk bersama-sama melakukan evaluasi. “Ada inovasi-inovasi baru dari DPMPTSP Jabar, ada MPP digital, harapannya pelayanan investasi makin memudahkan,” katanya.

Baca Juga: 7 Tahun Jumat Berbagi Berkah di Bogor, Donatur Hingga Penerima Ingin Dapat Berkah

Pwrlu diketahui, Jawa Barat kembali menjadi provinsi yang paling banyak diminati investor. Realisasi investasi ke Jawa Barat sepanjang tahun 2022 mencapai Rp174,6 triliun dari gabungan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, dengan raihan tinggi pada 2022 lalu menjadikan Jawa Barat memegang predikat provinsi dengan investasi tertinggi dalam lima tahun berturut-turut.

“Tahun 2022 pecah rekor Rp174,6 triliun,” katanya dalam unggahan akun Instagram Ridwan Kamil, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: Brigjen TNI Rudy Saladin Letakan Batu Pertama Pembangunan Pengembangan RS TK lll Salak Denkesyah

Menurut Ridwan Kamil, Jabar bisa menjadi provinsi nomer satu dalam urusan realisasi investasi karena ditopang iklim paling kondusif dan sistem paling responsif dan juga proaktif. “Tiap tahun diselenggarakan West Java Investment Summit yang selalu sukses meyakinkan investasi global,” ujarnya.

Realisasi investasi ini juga mampu menopang pertumbuhan ekonomi provinsi, di mana setiap realisasi investasi Rp1 Triliun rata-rata membawa lapangan pekerjaan hampir 1.000 lowongan pekerjaan. “Itulah kenapa tingkat pengangguran di Jawa Barat terus menurun,” katanya.***

 

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Jawa Barat Jadi Provinsi Paling Banyak Diminati Investor, Ridwan Kamil Singgung Jumlah Pengangguran

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler