Megawati Bantah Isu Keterlibatannya atas Sikap Cawe-Cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024

7 Juni 2023, 09:59 WIB
Puan Maharani, presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Ganjar pranowo dan Prananda Prabowo hadiri rakernas PDIP /Tangkapan layar IG @jokowi/

HARIAN BOGOR RAYA - Terkait Sikap cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024 yang akhirnya dikait-kaitkan oleh berbagai pihak terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-4 tersebutpun membantahnya.

 

Ia dengan tegas menolak dikaitkan dengan sikap Presiden Jokowi yang menyebut bersikap cawe-cawe atau ikut campur di Pilpres 2024. Hal itu dikatakan Megawati dalam konferensi pers di sela-sela rapat kerja nasional III PDIP, Selasa 6 Juni 2023.

"Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, ‘mungkin saja, Pak Jokowi kan dipilih ibu’, ya, iya. Tapi kan yang milih (Jokowi) juga rakyat Indonesia," ujar Megawati.

Baca Juga: Wakil Ketum PAN Angkat Bicara Terkait Istilah Cawe-Cawe yang Dilontarkan Presiden Jokowi

Megawati mengungkapkan bahwa dirinya tidak punya alasan untuk menekan Jokowi. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya menghormati Jokowi sebagai seorang presiden.

"Saya hormati sebagai presiden saya. Kalau dibilang menekan, saya nggak mengerti cara menekan-nya bagaimana. Nanti Pak Jokowi ngamuk ke saya," tambahnya.

Presiden Jokowi sendiri dalam kesempatan yang sama mengklarifikasi sikap cawe-cawe politik yang beberapa kali Ia sampaikan. Cawe-cawe itu sendiri dimaksudkan Jokowi yaitu bertujuan agar kontestasi electoral 2024 dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Inilah Sambutan Presiden Joko Widodo Dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila

Di mana ia sangat mengharapkan agar Pemilu 2024 dapat berlangsung tanpa adanya konflik atau permasalahan yang bisa membahayakan bangsa dan negara.

Cawe-cawe merupakan tanggung jawab moralnya sebagai presiden dimana tahun 2024 merupakan masa transisi kepemimpinannya.

"Ya, harus menjaga agar di kepemimpinan nasional serentak, Pilpres itu bisa berjalan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara," ujar Jokowi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Logo Ibukota Nusantara

Presiden juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam jika pesta demokrasi 5 tahunan itu memunculkan potensi yang membahayakan bangsa Indonesia.

"Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diam. Enggaklah," ucap Jokowi.***

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler