Dan karena kegigihannya itulah maka di semester pertama di bangku kuliah Devid berhasil mendapat nilai indeks prestasi 3,6.
Menurut kedua orang tuanya, Devid memang anak yang rajin dan penurut dia tidak pernah menuntut orang tuanya. Sejak masih sekolah di SMK hingga kuliah kalau mau berangkat ke tempat kuliah atau sekolah dia harus berjalan kaki, karena kedua orang tuanya tidak bisa memberikan uang.
Baca Juga: Akhirnya Deva Mahendra dan Mikha Tambayong Naik Pelaminan
Bahkan terkadang di sela-sela kuliahnya, Devid juga terkadang bekerja paruh waktu sebagai pencuci piring di sebuah restoran.
Tapi setidaknya Devid masih bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendukungnya walaupun mereka dalam keadaan tidak mampu, dan juga walaupun di semester kedua ini David dan orang tuanya tidak memiliki uang untuk membayar UKT.
Namun karena keyakinan ibu Siti bahwa harta yang paling indah dan paling luar biasa untuk diwariskan kepada anak-anaknya adalah pendidikan. maka do'a dan usaha ibu Siti agar bisa menyekolahkan anak-anaknya demi masa depan terkabulkan.
Devid sang anak akhirnya mendapatkan bantuan beasiswa sampai tamat kuliah dari presiden Joko Widodo.
Dan itu pun tidak lepas dari usaha ibu Siti. Kalau saja saat Presiden Jokowi berkunjung ke pantai Malalayang ibu Siti tidak berusaha menemui Presiden Jokowi, mungkin saat ini mereka masih bingung mencari sejumlah uang untuk pendidikan Devid.
Namun atas kegigihannya, ibu Siti pun bisa bertemu dan menceritakan kepada presiden Jokowi tentang nasib pendidikan Devid.