Seorang fotografer pernikahan di Bandung, Muhammad Akmal, menceritakan pengalamannya saat mendokumentasikan pernikahan di KUA. Pendiri Juang Fotografi ini mengatakan bahwa fenomena menikah di KUA mulai muncul di Kota Kembang pada awal pandemi Covid-19.
“Dapat orderan motret di KUA pada awal pandemi. Klien memilih nikah di KUA karena pada saat itu adanya PPKM yang ketat dan memang klien takut terhadap Covid-19,” kata Akmal saat dihubungi Pikiran Rakyat.com, Jumat, 3 Februari 2023.
Baca Juga: AKBP Kurniawan Ismail Ajak Warga Cegah Kejahatan di Lingkungan
Selain kondisi Covid-19, kata dia, para calon pengantin memutuskan menikah di KUA demi menghemat biaya pernikahan. Pasalnya, menikah di KUA bisa menekan budget setiap vendor pernikahan, seperti halnya biaya menyewa fotografer.
“Untuk tarif jelas lebih murah, karena waktu yang dibutuhkan untuk motret di KUA juga tidak banyak, dan tidak perlu kru yang banyak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Akmal menceritakan tantangan yang ditemui saat mendokumentasikan pernikahan di KUA. Sebab, jika diamati, menikah di KUA terlihat kurang menarik karena tidak adanya dekorasi seperti pernikahan di gedung pada umumnya.
Baca Juga: Heboh! Jennie Blackpink Tampil dengan Pasmina Hitam di Masjid Sheikh Zayed
“Konsep foto yang diinginkan klien saat itu ingin se-intimate mungkin dan sesakral mungkin, jadi lebih banyak mengambil momen candid dan ingin dapat momen yang haru,” tuturnya.
“Butuh kesigapan dan kepekaan untuk menangkap momen candid, jadi foto lebih bercerita. Selain itu, tidak perlu banyak diarahkan karena keterbatasan tempat yang kurang mendukung,” ucapnya lagi.
Adapun soal kembali viralnya momen nikah di KUA, sebagai fotografer wedding, Akmal mengaku tidak khawatir penghasilannya menurun, lantaran pasangan yang menikah di KUA pun cenderung tidak memakai jasa fotografer.