Peringati Hari TBC Sedunia, STPI: Perkiraan 120 Juta Orang di Indonesia Terkena TBC Laten

- 24 Maret 2023, 14:04 WIB
Peringati Hari TBC Sedunia, STPI: Perkiraan 120 Juta Orang di Indonesia Terkena TBC Laten
Peringati Hari TBC Sedunia, STPI: Perkiraan 120 Juta Orang di Indonesia Terkena TBC Laten /Humas STPI /

HARIAN BOGOR RAYA - Peringati Hari TBC Sedunia 24 Maret 2023, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) memaparkan studi memperkirakan 120 juta orang di Indonesia mempunyai TBC laten.

Ditambahnya, menurut Global TB Report 2022 yang diterbitkan oleh World Health Organization, perkiraan angka kejadian (insidensi) TBC di Indonesia meningkat 15 persen di antara tahun 2020 ke tahun 2021. 

Artinya, setiap satu menit ada dua orang yang sakit TBC, dan, jika tidak diobati, seseorang dengan TBC dapat menginfeksi 10 hingga 15 orang di sekitarnya dalam satu tahun. 

Baca Juga: Dahulu 2 Tahun, Kini Pasien TBC RO Bisa Lebih Cepat Diobati dengan Pengobatan BPal Dari 6 - 9 Bulan

Namun, tidak semua orang yang terkena bakteri TBC akan jatuh sakit, beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi ini karena kondisi imunitasnya yang lebih rendah. Kelompok yang rentan TBC adalah anak-anak terutama yang berusia di bawah lima tahun, orang lanjut usia, serta kondisi penyakit tertentu seperti Diabetes, HIV/AIDS, dan gizi buruk. 

Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dr. Nurul Luntungan, MPH, sekaligus Authorized Signatory Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI menerangkan, “TBC laten adalah keadaan dimana Mycobacterium Tuberculosis ‘tidur’ di tubuh kita selama bertahun-tahun karena ditahan oleh daya tahan tubuh. Ketika daya tahan tubuh menurun, bakteri TBC bisa ‘bangun’ dan menyerang tubuh kita sehingga menjadi sakit dan dapat menularkan orang lain", ujar Nurul.

“Sebuah studi memperkirakan 120 juta orang di Indonesia mempunyai TBC laten. Kondisi ini dapat diketahui dengan tes mantoux atau tes darah (IGRA). Indonesia tidak akan berhasil mengatasi TBC jika tidak mengendalikan TBC laten. Saat ini sudah tersedia di Indonesia Terapi Pencegahan TBC (TPT) agar kondisi TBC laten tidak berkembang menjadi
penyakit,” tambah Nurul.


Oleh sebab itu, STPI berkolaborasi dengan Yayasan Penabulu membentuk Konsorsium
Komunitas Penabulu-STPI sebagai penerima hibah utama program TBC komunitas dari Global Fund to Fight Against HIV/AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GF-ATM). 

Sementara itu Heny Akhmad, selaku Direktur Program Nasional dari Konsorsium ini menerangkan," saat ini kami mendukung program pemerintah bersama 9.212 kader TBC Komunitas di masyarakat untuk mendorong kesadaran masyarakat akan hak mereka atas kesehatan, termasuk bebas dari infeksi TBC dengan mendapatkan TPT. Di 190 kota/kabupaten pada 30 provinsi, kami telah mengedukasi 6.359 orang tentang infeksi TBC dan TPT, dan 5.604 diantaranya telah dirujuk untuk memulai terapi", katanya.

Baca Juga: Dokter Bicara TBC di Rutan Cipinang: 1 Ruangan Diisi Sampai 20 Orang yang Seharusnya Cuma 7 Orang!

Menurutnya tindakan untuk mencegah TBC melalui TPT adalah cara konkrit kita untuk terlibat memutus mata rantai penularan TBC.

Berdasarkan modelling dalam Global Plan to End TB 2023-2030 yang diterbitkan oleh
Stop TB Partnership (global), Indonesia hanya dapat mencapai eliminasi TBC dengan
memperluas penanganan orang dengan infeksi TBC dan memberikan kekebalan melalui TPT
terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x