Menurutnya, kadang warga berinisiatif sendiri untuk memperbaiki jalan agar bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Jika panen raya, warga menutup sendiri jalan-jalan berlubang agar truk pengangkut hasil panen bisa lewat. Kalau dibiarkan gak bakalan bisa lewat,” katanya.
Senada warga lainnya, Bustomi (46) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung. Menurutnya seharusnya pemerintah Kabupaten Sukabumi segera mengatasi jalan rusak ini.
Baca Juga: CEK FAKTA: Wali Kota Sukabumi Larang Warga Muhammadiyah Sholat Idul Fitri di Lapangan Merdeka
“Untuk itu, kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan raya ini. Apabila tidak secepatnya diperbaiki, dapat mengancam keselamatan lalu lintas. Apalagi kalau musim hujan seperti saat ini, kasihan ibu-ibu hamil yang akan melahirkan di Puskesmas. Jalannya parah banget, padahal sejumlah desa di Kecamatan Nyalidung pasti ke Puskesmas bila akan melahirkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Aas Suganda menjelaskan, pemerintah Desa Sukamaju sudah berupaya maksimal untuk menyampaikan aspirasi warganya kepada pemerintah daerah melalui Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi. Namun, sampai saat ini persoalan terkait jalan rusak tersebut belum mendapatkan respon yang jelas.
“Saya sudah laporkan perihal kondisi jalan rusak ini pada pemerintah. Namun, tidak tahu kenapa hingga saat ini aspirasi warga belum mendapatkan respon yang jelas,” katanya.
Untuk itu, warga berharap pemerintah punya perhatian khusus untuk melakukan perbaikan jalan, agar tidak ada lagi korban kecelakaan karena menghindari jalan berlubang. “Jalan yang melintasi empat desa ini, sebenarnya memiliki panjang sekitar 15 kilometer. Namun, kondisi yang rusak parahnya sekitar 13 kilometer. Saya berharap pemerintah dapat segera memperbaiki infrastuktur disini,” pungkasnya.***