TNI-Polri: Keharmonisan dan Netralitas dalam Menjaga Stabilitas Demokrasi

- 14 Agustus 2023, 14:57 WIB
Ilustrasi TNI/Polri untuk menjaga keamanan dari anarkis pendemo.*
Ilustrasi TNI/Polri untuk menjaga keamanan dari anarkis pendemo.* /

HARIAN BOGOR RAYA - Di tengah dinamika politik yang melingkupi negara, isu netralitas institusi TNI-Polri dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) menjadi perbincangan penting.

Prinsip yang mengatur bahwa TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres memiliki tujuan yang sangat mendasar, yaitu memastikan stabilitas demokrasi dan menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat terhadap kedua lembaga tersebut.

Baca Juga: Selamat Hari Pramuka: Berkembang Bersama dalam Semangat Kepramukaan

Pentingnya Netralitas Institusi Keamanan

Netralitas adalah salah satu pilar penting dalam menjaga keberlanjutan demokrasi. Institusi keamanan seperti TNI-Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas negara.

Keterlibatan mereka dalam politik praktis bisa merusak kesan netralitas dan mendistorsi kepentingan nasional.

Oleh karena itu, prinsip bahwa TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres adalah langkah penting untuk memastikan mereka tetap fokus pada tugas utama mereka.

Menghindari Politisasi dan Konflik Kepentingan

Ketika institusi TNI-Polri terlibat dalam kampanye Pilpres, risiko politisasi meningkat.

Ini bisa menciptakan persepsi bahwa TNI-Polri memiliki preferensi politik tertentu, yang pada gilirannya dapat mengancam integritas lembaga dan menciptakan konflik kepentingan di dalamnya.

Netralitas adalah alat untuk menghindari terjerumusnya institusi keamanan ke dalam dinamika politik sempit, sehingga tetap dapat melayani kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga: Hal Penting Soal Keamanan Data Pribadi dan Peretasan Data

Penguatan Kepercayaan Publik dan Stabilitas Demokrasi

Prinsip TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres adalah bentuk komitmen untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga keamanan dan demokrasi sebagai suatu keseluruhan.

Keamanan dan ketertiban negara menjadi tanggung jawab bersama, dan menjaga institusi-institusi ini bekerja dengan netralitas adalah langkah strategis untuk memastikan stabilitas dan keseimbangan dalam proses politik.

Prinsip TNI-Polri aktif tidak boleh terlibat dalam kampanye Pilpres memiliki tujuan yang kuat dalam menjaga netralitas, integritas, dan kepercayaan publik terhadap institusi TNI-Polri.

Dalam konteks demokrasi, netralitas adalah kunci untuk memastikan bahwa proses politik berjalan dengan adil, bebas dari campur tangan yang dapat mengancam keseimbangan dan stabilitas.

Dengan menjaga netralitas institusi keamanan, kita melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis dan demokratis.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x