HARIAN BOGOR RAYA - Situs pemantauan IQ Air pada Kamis pukul 06.20 WIB, melaporkan bahwa Jakarta masuk klasifikasi sebagai kota nomor 29 dengan pencemaran udara tertinggi di dunia dengan nilai 85.
Kemudian, nomor satu kota dengan pencemaran udara adalah Dhaka, Bangladesh (251), kedua Delhi, India (206), ketiga Lahore, Pakistan (202), keempat Kolkata, India (199) dan kelima Karachi, Pakistan (196)
Sementara, Indeks kualitas udara (IKU) di Jakarta tinggi lantaran konsentrasi PM2.5 saat ini sudah 5,7 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).
Masih terkait pencemaran udara, data kualitas udara diperoleh berdasarkan pantauan di 20 stasiun pemantau, di antaranya berada di Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk) dan Jimbaran (Ancol).
Baca Juga: Langkah DKI Jakarta Kendalikan Pencemaran Udara
Perlu diketahui, kualitas udara di DKI Jakarta tidak sehat lantaran angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 berdasarkan indek standar pencemar udara (ISPU) pada angka 101-199 pada Kamis pagi hingga pukul 05.00 WIB.
Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta melaporkan, di antara lima wilayah, Lubang Buaya di Jakarta Timur memiliki angka PM2,5 sebesar 105.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Baca Juga: Deretan Kota di Dunia Dengan Pencemaran Udara Tertinggi Hari Jumat Ini