Informasi Terbaru Soal Erupsi Gunung Semeru

- 23 Februari 2024, 08:21 WIB
Ilustrasi. Gunung Semeru erupsi
Ilustrasi. Gunung Semeru erupsi //Freepik/brgfx/

HARIAN BOGOR RAYA - Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menunjukkan bahwa letusan Gunung Semeru tercatat sejak 1 Januari hingga 23 Februari 2024 pukul 07.00 WIB sebanyak 63 kali erupsi.

Gunung Semeru sendiri berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Gunung Semeru erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter di atas puncak, Jumat, pukul 06.33 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 23 Februari 2024, pukul 06.33 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Beri Informasi Penting Pada Masyarakat Sekitar Gunung Semeru

Kolom abu vulkanik, jelasnya, teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Lalu, saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Sementara, pada Kamis, 22 Februari tercatat erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi pada pukul 16.57 WIB, kemudian pada Rabu, 21 Februari, tercatat erupsi sebanyak tiga kali yakni pada pukul 07.11 WIB, 22.19 WIB, dan 23.55 WIB.

Kini, status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Keluarkan Awan Panas, PVMBG Tunjukkan Data

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah