Network
HARIAN BOGOR RAYA - Hujan deras yang mengguyur kawasan Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur mengakibatkan Gunung Semeru menggeliat, tercatat tiga jam lebih getaran banjir lahat pada Minggu 3 Maret 2024.
Menurut Mukdas Sofian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru menyebutkan pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru terjadi pada 3 Maret 2024 pukul 12- 18 WIB adanya gempa getaran banjir.
Tercatat aktivitas Gunung Semeru selain banjir lahar juga mengalami 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 50-125 detik, kemudian 2 kali harmonik dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 75-120 detik.
Baca Juga: Informasi Terbaru Soal Erupsi Gunung Semeru
"Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara," tambahnya menjelaskan.
Lanjutnya Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa mengapa erupsi pada Minggu pukul 00.13 WIB yang terekam pada seismograf 22 mm dan 134 detik amplitudo, dan pada pukul 19. 10 WIB 22 mm dengan durasi 114 detik.
Baca Juga: Gunung Api Semeru Erupsi, BPBD Kabupaten Lumajang Beri Imbauan Penting
Menurut BPBD yang terpantau dari rekaman CCTV terpantau letusan sekunder di daerah aliran sungai Besuk Kobokan dan Kali Lanang, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap aliran lahar panas.
Gunung Semeru dinyatakan status siaga masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas dan tidak melakukan aktivitas di dekat Gunung Semeru dengan jarak yang ditentukan.***
