Kanselir Jerman Olaf Scholz Curhat Soal Perasaan Umat Islam dan Kondisi di Gaza Palestina

11 Maret 2024, 11:05 WIB
Ilustrasi Gaza /freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengaku bahwa ia memahami perasaan umat Muslim dimana khawatir perihal kondisi saudaranya di Jalur Gaza, Palestina.

"Pikiran dan perasaan umat Muslim saat ini tentunya terpaku kepada para wanita, pria, dan anak-anak di Timur Tengah. Banyak dari mereka punya teman maupun anggota keluarga yang mereka khawatirkan. Saya ingin memastikan bahwa mereka tidak sendiri," ucap Olaf Scholz, terkait kondisi di Gaza, Palestina. 

Namun, masih terkait kondisi di Gaza, Palestina,  menurut Kanselir Jerman, Olaf Scholz itu, pihak penjajah Israel juga mempunyai hak membela diri untuk melawan Hamas.

Baca Juga: Wakil Presiden AS Kamala Harris Gambarkan Situasi di Gaza Palestina

"Namun, Israel harus tetap mematuhi hukum-hukum internasional dan melindungi rakyat sipil," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Jerman berkomitmen mengirimkan makanan, obat-obatan, serta bentuk bantuan lainnya kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Meski tekanan komunitas internasional supaya gencatan senjata terwujud semakin besar, upaya diplomasi untuk mencapai hal tersebut belum mencapai titik terang. Namun, Presiden Biden tetap meyakini bahwa gencatan senjata pasti akan terjadi.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Bantuan Pangan ke Jalur Gaza Lewat Udara atau Jalur Laut

Ia pun menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadhan supaya bantuan kemanusiaan yang penting dapat diberikan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.

"Saya yakin bahwa sebagian besar rakyat Israel dan Palestina menginginkan satu hal yang sama: Perdamaian. Satu langkah yang dapat dilakukan untuk itu adalah gencatan senjata yang lebih lama, dan idealnya dilakukan selama Ramadhan," ucapnya, dilansir dari Antara.

Selain menjamin semakin banyak bantuan kemanusiaan dapat tiba di Gaza, gencatan senjata juga akan memastikan warga Israel yang disandera dibebaskan, kata Scholz.

Baca Juga: TikToker Palestina Kisahkan Perjuangannya dan Kondisi di Gaza Utara

"Presiden Amerika Serikat (Joe Biden) dan Saya serta banyak orang lainnya berkomitmen mewujudkan hal ini dengan seluruh usaha kami," ujar dia.

Sementara, agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina dan mencederai lebih dari 72.600 orang lainnya.

Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan awal pada 26 Januari yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan genosida dan mengupayakan perbaikan kondisi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

 

Sumber: Anadolu

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler