Hindari melakukan transaksi pada platform e-commerce yang mencurigakan
Seringkali konsumen tergiur dengan godaan diskon yang besar namun berujung pada kualitas barang yang dikompromi hingga pencurian data-data pribadi penting.
Pelaku penipuan dapat membuat web dan aplikasi yang benar-benar mirip dengan e-commerce yang resmi untuk memperoleh data pribadi korbannya (sniffing) dengan meminta pengguna memasukkan identitas pribadi serta detail pembayaran seperti nomor dan CVV kartu kredit.
Untuk itu, konsumen harus jeli dalam melihat kredibilitas platform untuk memastikan bahwa platform e-commerce yang digunakan terdaftar diawasi institusi pemerintah.
Baca Juga: Google Sempat Goda Pengguna Android Kembangkan Pelacakan Ponsel Mati
Gunakan layanan digital yang memiliki fitur otentikasi dua langkah
Modus kejahatan pencurian identitas seperti phishing menjadi semakin sulit untuk dibedakan dari otoritas yang sebenarnya.
Untuk itu, sistem otentikasi dua langkah hadir memberikan lapisan tambahan jika seandainya username dan password pengguna sudah bocor.
Lapisan tambahan ini juga dapat hadir dalam rupa otentikasi biometrik yang tentunya lebih aman.
Baca Juga: Perusahaan Garante Blak-blakan Soal Chat GPT, Ada Larangan Pakai ChatGPT di Italia