Pemutusan Hubungan Kerja, Jubir Google Ungkap Soal Peran dan Pengaruh

- 13 Januari 2024, 10:32 WIB
Ilustrasi Google.
Ilustrasi Google. /REUTERS/Mike Blake/

HARIAN BOGOR RAYA - Juru bicara Google tidak menyebut soal jumlah peran yang terpengaruh. Belum jelas banyak orang yang terlibat di perangkat lunak Google Assistant dan tim lainnya.

Kejadian Reorganisasi tim tertentu itu saat perusahaan seperti Microsoft dan Google bertaruh pada adopsi teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) yang meningkat. Hal itu menyusul kesuksesan ChatGPT dari OpenAI.

Sementara, pihak Google sendiri membeli perusahaan pelacakan kesehatan dan kebugaran Fitbit seharga 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp32 triliun) pada 2021. Namun, terus meluncurkan versi baru dari Pixel Watch, produk yang bersaing dengan beberapa perangkat Fitbit dan juga Apple Watch.

Baca Juga: Bantahan Pengacara Google Soal Karyawan Google yang Rancang Chips

"Sepanjang semester kedua tahun 2023, beberapa tim kami membuat perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka," kata juru bicara Google kepada Reuters, dilansir melalui Antara.

"Beberapa tim terus melakukan jenis perubahan organisasi ini, yang mencakup penghapusan beberapa peran secara global," tambah juru bicara itu.

Perlu diketahui, pihak Google, bagian dari Alphabet Inc mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan karyawan di beberapa tim. Hal itu seiring langkah besar perusahaan teknologi ini untuk mengurangi biaya.

Baca Juga: Microsoft dan Google Ungkap Pengumuman Soal Tuntutan Hukum Atas Hak Cipta AI

Google mengaku akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan di unit Voice Assistant-nya. Ratusan peran dihilangkan dalam tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit, dengan sebagian besar anggota tim augmented reality (AR) juga dipecat, demikian disiarkan Reuters, 11 Januari 2024.

Ratusan peran di tim teknik pusat mesin pencari raksasa itu juga terpengaruh, kata Google. Sementara itu, James Park dan Eric Friedman, pendiri Fitbit, meninggalkan perusahaan tersebut.

Tahun lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya. AI itu akan memungkinkan asisten untuk melakukan hal-hal seperti membantu orang merencanakan perjalanan atau menerima email dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan.

Baca Juga: Langkah Tepat Gunakan Google Assistant Pandu Aktivitas Sehari-hari Anda

Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerjaan, setara dengan 6 persen dari total tenaga kerja globalnya. Hingga September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan secara global.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x