Ini 5 Permainan Tradisional Khas Sunda yang Menghibur dan Mendidik

- 3 Agustus 2023, 11:20 WIB
Ilustrasi permainan Gatrik.*
Ilustrasi permainan Gatrik.* /gln.kemdikbud.go.id

HARIAN BOGOR RAYA - Sunda, salah satu suku bangsa besar di Indonesia, memiliki beragam permainan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Permainan-permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran dan nilai-nilai positif kepada para pemainnya.

Berikut adalah 5 permainan tradisional khas Sunda yang menarik untuk dijelajahi :

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Bubur Kacang Ijo, Manis dan Lembut

1. Cingciripit

Untuk memainkan permainan tradisional Cingciripit juga cukup sederhana, dan bisa dimainkan oleh semua usia.

Biasanya, sebelum bermain akan ditentukan siapa yang akan menjadi kucing atau emeng. Para pemain akan membentuk lingkaran, dan salah satu pemain akan membuka telapak tangan agar pemain yang lain bisa meletakkan satu telunjuk di atasnya.

2. Gatrik

Untuk memainkan permainan ini, dibutuhkan dua bilah kayu atau bambu, salah satu berukuran 30 cm dan yang lainnya berukuran lebih pendek.

Setelah itu, potongan bambu yang pendek diletakkan secara melintang pada permukaan dua buah batu, kemudian pemain yang lainnya akan memukul bambu panjang agar bambu pendek dapat melayang sejauh mungkin, dan tidak bisa ditangkap oleh tim lawan.

 

3. Oray-orayan

Permainan oray-orayan adalah satu permainan tradisional khas Sunda yang mirip dengan permainan ular naga.

Baca Juga: Pentingnya Asupan Nutrisi Makanan yang Meningkatkan Kecerdasan AnakPermainan ini dimainkan secara berkelompok sekitar 10-20 orang, kemudian anak-anak berbaris dengan posisi menyerupai ular yang berjalan meliuk-liuk.

Selanjutnya, anak-anak berbaris dari depan ke belakang, dengan memegang pundak teman yang berada di depannya. Sambil berjalan meliuk-liuk, biasanya anak-anak akan menyanyi lagu oray-orayan.

4. Galah Asin

Untuk memainkan Galah Asin, biasanya dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari tiga hingga tujuh pemain.

Pembagiannya dimulai dari satu tim bertugas sebagai penjaga yang berdiri sejajar, kemudian ada tim yang berjaga di garis depan sampai belakang.

Tim lainnya, akan bertugas untuk masuk ke arena permainan yang dijaga ketat dan tidak boleh disentuh atau ditangkap.

5. Paciwit-ciwit Lutung

Permainan tradisional khas Sunda satu ini dimainkan dengan cara mencubit punggung tangan. Biasanya permainan ini dilakukan secara berkelompok dari 4-6 orang.

Pada permainan ini mereka akan berdiri melingkar, dan tangan dari setiap pemain disusun ke atas dengan mencubit satu sama lain.

Permainan-permainan tradisional khas Sunda ini merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan kebudayaan suku Sunda.

Selain memberikan hiburan dan kesenangan, permainan-permainan ini juga menjadi sarana belajar bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, fisik, dan kreativitas.

Penting bagi kita semua untuk melestarikan dan mengenalkan kembali permainan tradisional ini kepada generasi muda agar warisan budaya Sunda terus hidup dan diapresiasi.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah