HARIAN BOGOR RAYA - Loker (lowongan kerja)palsu saat ini mulai manfaatkan WhatsApp dan Telegram.
Oleh karena itu bagi Para pencari lowongan kerja (Loker) diharap untuk selalu berhati-hati, karena penipuan belakangan ini banyak terjadi penipuan dengan modus loker.
Dikutip dari tulisannya dalam laman The Conversation, Dosen Manajemen Keuangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Wahyu Fahrul Ridho membongkar kronologi salah satu penipuan yang melalui WhatsApp dan telegram.
Baca Juga: PT LRT Jakarta Buka Loker Untuk Bagian Public Relation
Ini Loker Palsu yang diungkap Wahyu Fahrul Ridho, simak selengkapnya:
Loker tersebut awalnya menawarkan pekerjaan lewat WhatsApp. Dalam pesan tersebut korban diiming-imingi sebuah pekerjaan yang mudah (like dan subscribe video di YouTube), korban pun kemudian diiming-imingi Rp15 ribu untuk setiap tiga tugas yang diselesaikan.
Nantinya setelah menyelesaikan tugas pertama, kemudian Korban dimasukkan ke grup Telegram besar. Mereka kemudian diberikan pekerjaan lain menuju “tugas peningkatan” dengan hadiah Rp30 ribu.
Namun untuk melanjutkan pada tugas selanjutnya, pengikut diharuskan transfer dana, dengan alasan bahwa dana tersebut untuk merangsang transaksi di laman kripto dengan hadiah 20 persen atas jumlah yang ditransfer.
Baca Juga: Waspadai Penipuan Lowongan Kerja: 8 Tips untuk Menghindarinya