Catatan Sejarah Daftar Nama dan Profil 7 Korban Peristiwa G30S/PKI

- 29 September 2023, 06:04 WIB
Tangkap layar YouTube
Tangkap layar YouTube /

Ia diangkat menjadi ajudan Kolonel Gatot Subroto dan kemudian menjadi Kepala Bagian Organisasi Resimen II Polisi Tentara di Purworejo. Kariernya terus melesat. 
Tahun 1961 ia diserahi tugas sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat. Namun, Sutoyo yang menentang pembentukan angkatan kelima ikut gugur dalam peristiwa G30S.

Baca Juga: Karakteristik Soekarno Menjadi Sosok yang Dikagumi Wanita, Simak Beberapa Alasannya


7. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
Piere Tendean lahir 21 Februari 1939 di Jakarta. Selesai mengikuti pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik tahun 1962.

Ia menjabat Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan. Ia ikut bertugas menyusup ke daerah Malaysia ketika sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.

Pada bulan April 1965, perwira muda ini diangkat sebagai ajudan. Yaitu, Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution.

Ketika bertugas, Pierre Tendean tertangkap oleh kelompok G30S. Ia mengaku sebagai A. H. Nasution di mana sang jenderal berhasil melarikan diri. 
Namun, ia harus mengorbankan nyawanya. Hal itu untuk melindungi Jenderal Nasution.

Demikian catatan sejarah nama-nama pahlawan revolusi yang telah menjadi korban peristiwa G30S/PKI tahun 1965.

Halaman:

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah