Catatan Sejarah Daftar Nama dan Profil 7 Korban Peristiwa G30S/PKI

- 29 September 2023, 06:04 WIB
Tangkap layar YouTube
Tangkap layar YouTube /

Pendidikannya lebih berkutat di bidang intelijen. Ia pernah dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu intelijen pada Kenpei Kasya Butai. 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia mengabdi kepada Indonesia untuk memperkuat militer Tanah Air. Pengalamannya di bidang intelijen sangat berguna bagi TNI kala itu. 


S. Parman mengetahui rencana-rencana PKI yang ingin membentuk angkatan kelima. Namun, pada 1 Oktober 1965 ia pun diculik dan dibunuh bersama para jenderal lainnya
yang ingin membentuk angkatan kelima. Namun, pada 1 Oktober 1965 ia pun diculik dan dibunuh bersama para jenderal lainnya.

Baca Juga: Rumah Sriwijaya Guruh Soekarno Putra Akan Dieksekusi, Begini Kasusnya


4. Letjen (Anumerta) M.T. Haryono
Mas Tirtodarmo Haryono atau yang lebih dikenal dengan M.T. Haryono lahir pada 20 Januari 1924 di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum terjun ke dunia militer, ia pernah mengikuti Ika Dai Gaku (sekolah kedokteran) di Jakarta.
Saat itu ada pada masa pendudukan Jepang. Barulah setelah kemerdekaan Indonesia M. T. Haryono bergabung bersama TKR dengan pangkat mayor.

Kepiawaiannya dalam berbahasa Belanda, Inggris, dan Jerman berguna bagi Indonesia. Ketika melakukan berbagai perundingan internasional.
Ia kemudian berkutat di Kementerian Pertahanan. M. T. Haryono juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.

Ia kemudian menjadi Atase Militer RI untuk Negeri Belanda (1950), dan sebagai Direktur Intendans dan Deputy Ill Menteri/Panglima Angkatan Darat (1964). Nahas, di tahun 1965, M. T. Haryono gugur bersamaan dengan para petinggi TNI AD lain akibat pemberontakan G30S.

Baca Juga: Sosok Kharismatik Soekarno, Bung Karno di Mata Koes Bersaudara


5. Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan
Donald Ignatius Panjaitan atau D. I. Panjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang, ia memasuki pendidikan militer Gyugun.
Kemudian ia ditempatkan di Pekanbaru, Riau, sampai saat proklamasi kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, D. I. Panjaitan ikut membentuk TKR. 

Ia memiliki karier yang cemerlang di bidang militer. Menjelang akhir hayatnya, ia diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat.
Serta mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat. Jenderal dari Sumatra ini gugur ketika terjadi pemberontakan PKI 1965 bersama dengan para jenderal lainnya.

6. Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo lahir 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah. Pada masa pendudukan Jepang ia mendapat pendidikan di Balai Pendidikan Pegawai Tinggi di Jakarta.
Kemudian menjadi pegawai negeri di Kantor Kabupaten di Purworejo. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia masuk TKR bagian Kepolisian, hingga akhirnya menjadi anggota Korps Polisi Militer.

Halaman:

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah