5 Bahaya Cat Rambut bagi Kesehatan, Berisiko Kanker

- 28 Oktober 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay /

HARIAN BOGOR RAYA-Pewarnaan rambut telah menjadi tren yang populer di kalangan banyak orang. Orang-orang seringkali menggunakan cat rambut untuk berbagai alasan, seperti mengubah penampilan mereka atau menutupi uban.

Meskipun cat rambut mungkin tampak menarik, penting untuk menyadari bahwa penggunaan berlebihan dan tidak benar cat rambut dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa penelitian yang dikerjakan selama bertahun-tahun tentang pengamatan risiko lebih dari 45 ribu wanita mengalami kanker payudara setelah penggunaan pewarna rambut.

Baca Juga: Metode Pemotongan Rambut Tebal Hingga Rambut Halus Atau Tipis

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa terdapat risiko yang lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak pernah menggunakan pewarna rambut permanen sama sekali.

Berikut adalah 5 bahaya cat rambut bagi kesehatan yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Alergi dan Iritasi Kulit:
Bahan kimia dalam cat rambut, terutama amonia dan peroksida, dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit. Ini dapat berupa gatal-gatal, kemerahan, ruam, atau bahkan pembengkakan kulit. Orang dengan kulit sensitif atau riwayat alergi sebaiknya berhati-hati saat menggunakan cat rambut.

2. Merusak sistem imun
Dalam pewarna rambut terdapat kandungan DMDM hydantoin yang dapat merusak sistem imun. Bila sistem imun rusak, maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. Kondisi ini tentu membahayakan dan dapat berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga: Hal Penting Jadi Faktor Penyebab Rambut Rontok

3. Meningkatkan risiko kanker
Beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa hasil yang membuktikan bahwa risiko kanker menjadi lebih besar akibat tindakan mengecat rambut. Hal ini karena dipicu oleh kandungan yang bersifat karsinogenik atau peningkat risiko kanker. Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Food and Drug Administration (FDA) belum mengklasifikasi potensi risiko kanker, tetapi bukti adanya kandungan yang bersifat karsinogenik itu dibenarkan. Maka dari itu perlu sangat diperhatikan jumlahnya ketika berinteraksi pada kulit kepala dan rambut.

Halaman:

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x