Imbas Pertemuan Prabowo dengan Pengurus PSI, Guntur Romli Layangkan Surat Terbuka dan Nyatakan Keluar Dari PSI

- 6 Agustus 2023, 17:19 WIB
Politisi PSI Guntur Romli.
Politisi PSI Guntur Romli. /Instagram @gunromli/

HARIAN BOGOR RAYA - Muhammad Guntur Romli mantan politikus partai solidaritas Indonesia (PSI) melalui surat terbukanya menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai anggota dan kader PSI.

Terhitung mulai tanggal 5 agustus 2023 dirinya menyatakan keluar dari partai di mana selama ini ia bernaung.

Terkait alasan pengundurannya dari partai solidaritas Indonesia yaitu tentang idealisme, di mana ia secara terang-terangan tidak bisa menerima kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSSI pada hari Rabu 2 Agustus 2023.

Baca Juga: Rocky Gerung Berulah, Yusuf Muhammad Meminta Menhan Prabowo Subianto Menunjukkan Loyalitasnya

Bahkan Ia sama sekali tidak pernah diberitahu terkait akan hadirnya orang nomor satu di partai Gerindra tersebut ke kantor PSI.

"Saya sangat terkejut, karena masih ingat Januari 2019 PSI pernah memberikan 'award kebohongan terlebay' pada Prabowo Subianto karena mengeluarkan pernyataan 'selang cuci darah RSCM digunakan berkali-kali sampai 40 pasien,' dan iti langsung dibantah oleh direktur RSCM waktu itu."ujar Guntur dalam surat terbukanya.

"Saya tidak sedang melancarkan politik kebencian pada pak Prabowo, saya menghormati beliau sebagai sosok manusia dan tokoh politik. Tapi rekam jejak tidak bisa dihapus fakta sejarah tak bisa dipungkiri keterlibatan beliau dengan pelanggaran HAM di masa lalu, penculikan aktivis, beberapa dari mereka tak diketahui nasibnya hingga saat ini, sehingga beliau diberhentikan dari TNI adalah fakta sejarah yang tak bisa dibantah dan hingga saat ini keluarga aktivis yang dihilangkan itu masih menuntut keadilan sampai saat ini." Ungkap tegas Guntur Romli.

Baca Juga: Potret Kedekatan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo Dibalik Pencapresan Keduanya

Guntur juga mengeluhkan di mana akhir-akhir ini ia melihat PSI seperti terjebak dalam politik sentimental, merasa dihina, dilepeh, diludahi, merasa ditolak cintanya, ngambekan, terkesan politik minyak-menyek, melow, itu juga dikatakannya dalam surat pernyataan terbuka.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x