Wali Kota Bogor Angkat Bicara untuk Melindungi Warganya yang Berani Melaporkan Praktik Pungli

- 14 September 2023, 13:15 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay /

HARIAN BOGOR RAYA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas kesejahteraan warganya, telah angkat bicara untuk melindungi warganya yang berani melaporkan praktik pungutan liar (pungli) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum 1 Kota Bogor.

Langkah ini adalah adalah bagian dari komitmen pemerintah kota dalam memerangi pungli dan menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik yang merugikan ini.

Berawal dari pemecatan salah satu guru honorer bernama Mohamad Reza alias Reza, karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah bernama Nopi Yani yang dugaan pungutan liar (pungli), dan Reza pun dianggap sebagai pelapor data pribadi kepala sekolah SD Cibeureum 1 Kota Bogor.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Copot Jabatan Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 karena Dugaan Pungli

Dalam hal tersebut, Wali Kota Bima Arya Sugiarto langsung datang ke sekolah untuk mengecek dan memastikan langsung dengan meminta keterangan dari Reza. Menurut Bima Arya, dapat disimpulkan bahwa yang dilakukan Nopi Yeni memang keliru.

"Saya mendesak sang kepala sekolah untuk membatalkan pemecatan Reza di sekolah tersebu. Justru saya memecat sang kepala sekolah terbukti menerima pungli," kata Bima Arya dikutip Harian Bogor Raya dari Instagram @bimaaryasugiarto Kamis, 14 September.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Dugaan Pungli di Pasar Leuwiliang Bogor Hingga Rp4 Miliar per Tahun, Benarkah?

Wali Kota Bogor Menyampaikan akan melindungi warganya yang berani melapor praktik pungli yang terjadi di sekitar mereka. Wali Kota Bogor Bima Arya tak akan membiarkan korupsi terjadi selama dirinya memimpin kota tersebut.

"Saya akan melindungi pelapor, saya janji. Jadi jangan ada yang takut siapa pun disini," ucapnya.

Halaman:

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x