Bertemu Joe Biden di Washington DC, Presiden Jokowi Bahas Tentang Gencatan Senjata di Gaza

14 November 2023, 18:28 WIB
Jokowi menyuarakan anti perang dalam pertemuannya dengan Joe Biden. Sikap ini bisa pengaruhi hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat. /Instagram @Jokowi/

HARIAN BOGOR RAYA - Bertemu Joe Biden di San Fransisco, Presiden Joko Widodo meminta Presiden Amerika Serikat menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza. Hal itu dikemukakan oleh Jokowi sebelum mengadakan pertemuan bilateral dengan Joe Biden dan di gedung putih Washington DC pada hari Senin 13 November 2023.

Dikutip dari Antara, Kepada Biden presiden Jokowi menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza harus dilakukan demi kemanusiaan. Presiden Jokowi mengunjungi AS dalam rangka menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco, mulai 15 sampai 17 November.

"Jokowi meminta Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," keterangan itu disampaikan oleh Jokowi dalam transkrip resmi yang dirilis Gedung Putih.

Baca Juga: WHO Kehilangan Kontak dengan RS Al-Shifa di Gaza

Selain itu pada kesempatan yang sama, Gedung Putih mengatakan Jokowi juga menyampaikan pesan persatuan yang dikeluarkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu pekan lalu.

Gedung putih juga mengatakan, guna mewujudkan perdamaian, kedua pemimpin sepakat bahwa mereka harus bekerja sama dengan mitra regional lainnya melalui solusi dua negara.

Sebelumnya negara-negara yang tergabung dalam organisasi kerjasama Islam (OKI) sepakat menolak pernyataan Israel bahwa serangan balasan di Gaza sebagai tindakan membela diri.

Baca Juga: Sumber Energi Menipis, Layanan Komunikasi di Jalur Gaza Diperkirakan Akan Terhenti

Selain itu pimpinan negara-negara OKI juga menolak prakarsa perdamaian Palestina Israel yang memisahkan Gaza dari tepi barat. Dengan tegas mereka menyatakan bahwa negara Palestina harus terdiri dari jalur Gaza dan tepi barat dengan ibukota Yerusalem Timur.

"Kami menegaskan bahwa Israel, dan semua negara di kawasan ini, tak akan mendapatkan keamanan dan perdamaian, kecuali Palestina mendapatkan haknya dan memperoleh kembali semua hak mereka yang dirampok," demikian pernyataan OKI.

Namun demikian Washington menolak seruan para pemimpin Arab dan negara-negara lain agar AS mendesak Israel menghentikan serangan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, laporan tersebut disampaikan oleh Reuters, yang dikutip harian Bogor raya dari Antara.

Jow Biden setelah Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Minggu, tidak menyebutkan ada diskusi mengenai gencatan senjata dengan Emir Qatar. Keterangan tersebut disampaikan oleh gedung putih.

Mereka hanya mengatakan kedua pemimpin membahas perlunya “melindungi warga sipil tidak bersalah dan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

Biden sendiri berharap bahwa di masa depan Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan stabilitas dan martabat yang setara. Di mana selama ini Hamas menjadi penghalang terwujudnya hal itu. Tegas gedung putih.***

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler