Kata AS Soal Bantuan Militer Hingga Gencatan Senjata

14 Maret 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - AS peringatkan China atas konflik dengan Taiwan /Pixabay/ oohhsnapp


HARIAN BOGOR RAYA - Soal mengapa Presiden Joe Biden sejauh ini tidak menetapkan persyaratan terhadap Israel soal bantuan militer AS --agar Israel mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah kantong yang terkepung, ditanyakan kepada Jean Pierre.

Masih soal bantuan militer AS, Jean Pierre, sang jubir, menekankan perhatian soal upaya yang tengah berlangsung untuk menjadi perantara upaya perwujudan gencatan senjata yang akan jadi imbalan atas pembebasan para sandera yang ditawan Hamas.

“Kesepakatan penyanderaan ini penting kita dapatkan, supaya sekali lagi, akan dibarengi dengan gencatan senjata sementara," kata Jean Pierre, masih terkait bantuan militer AS.

Baca Juga: Data Tunjukkan Hal Penting Soal Warga AS dan Pengiriman Senjata AS ke Israel

"Kami sudah membicarakan hal ini selama enam minggu agar tercapai kesepakatan soal bantuan kemanusiaan, sehingga kita bisa memastikan para sandera itu bisa pulang,” ujarnya, menambahkan. 

“Presiden fokus pada hal ini. Kami yakin dengan menyelesaikan hal ini – harapannya adalah tercapainya gencatan senjata yang lebih lama dan permanen,” katanya. 

Sementara, Kantor presiden Amerika Serikat, Gedung Putih, pada Rabu, 13 Maret 2024, mengakui betapa gawatnya “krisis kemanusiaan” di Jalur Gaza yang terkepung, sementara begitu banyak warga sipil meninggal dan kebutuhan sehari-hari menjadi langka di wilayah itu. 

Baca Juga: Wakil Presiden AS Kamala Harris Gambarkan Situasi di Gaza Palestina

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kelangkaan kebutuhan bagi penduduk sipil merupakan faktor yang mendorong AS mulai berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan lewat udara.

Terkait dengan upaya itu, kata jubir, AS juga membuat rencana baru untuk membangun dermaga sementara untuk memfasilitasi pengiriman bantuan melalui laut.

“Para warga sipil Palestina yang tidak bersalah membutuhkan hal-hal penting: makanan, air, dan bantuan medis... kami ingin pastikan bahwa bantuan bisa masuk sebanyak-banyaknya, karena ada krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza," katanya.

Baca Juga: Jajak Pendapat Buktikan Berkembangnya Simpati Rakyat AS Pada Palestina

“Presiden telah mengatakan bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak,” ujarnya kepada para wartawan di pesawat kepresidenan AS, Air Force One.

Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza hingga menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan ananak-anak.l

Perang yang dilancarkan Israel juga telah menyebabkan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Rupiah Melemah 25 Poin Terhadap Dolar AS pada Awal Pekan ini

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.

Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dituntut melakukan genosida.

Putusan sela yang dikeluarkan ICJ pada Januari memerintahkan Israel menghentikan tindakan genosida, serta mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler