Kisah Perkampungan Ilegal Milik WNI di Kawasan Nilai Spring Malaysia

- 12 Februari 2023, 19:07 WIB
Potret perkampungan ilegal WNI di Malaysia.
Potret perkampungan ilegal WNI di Malaysia. /Facebook/Jabatan Imigresen Malaysia/

Sekolah di Kampung Ilegal

"Ada juga fasilitas seperti sekolah di daerah di mana anak-anak diajarkan silabus negara tetangga," ucap Kennith Tan Ai Kiang.

"Desa itu ditenagai oleh beberapa generator karena terletak di daerah terpencil," ujarnya menambahkan, dikutip dari The Star.

Lanjut Kennith Tan Ai Kiang, pihak berwenang telah melakukan pengawasan di daerah itu selama sebulan sebelum mereka memutuskan untuk bertindak. Dia menuturkan, mereka yang ditahan berusia antara 2 bulan hingga 72 tahun.

Baca Juga: 2024, Xiaomi Akan Banting Setir di Industri Otomotif, Cek Persiapannya

"Kami yakni, mereka memilih daerah itu untuk pemukiman dengan pemikiran dapat menghindari deteksi. Kami baru mengetahui kehadiran mereka setelah diprotes oleh masyarakat setempat yang sempat khawatir akan keselamatan mereka," ucapnya, Rabu, 1 Februari 2023.

"Karena pemukiman itu terletak di medan yang tidak rata dan berawa, membuat tim penyerbu lebih sulit untuk menahan orang-orang ilegal. Ada juga jerat logam di mana-mana dan anjing liar yang menimbulkan risiko tinggi cedera pada tim," ujar Kennith Tan Ai Kiang menambahkan.

Dia mengatakan, pemeriksaan awal menemukan bahwa para imigran ilegal membangun pemukiman itu lebih dari 2 tahun lalu. Menurutnya, para WNI ilegal yang diamankan diyakini tidak berniat kembali ke negara asalnya, melainkan untuk tetap berada di Malaysia tanpa dokumen yang sah.

Baca Juga: Soal Perubahan Dapil, KPU Kabupaten Bekasi Ungkap Momen Pengajuan Usulan Tiga Skema Dapil

Imigrasi pun akan menyelidiki apakah pemukiman itu dibangun di atas properti pribadi atau apakah mereka telah merambah ke tanah milik negara. Aparat juga menemukan senjata seperti tombak dan parang dalam pemeriksaan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah