HARIAN BOGOR RAYA - Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza, Palestina, sebut ada banyak korban sipil, baik korban jiwa maupun korban luka-luka. Hal itu terjadi lantaran pembantaian terkini oleh militer Israel pada para pengungsi yang sedang berlindung di gereja Gereja Saint Porphyrius yang dibom.
"Pembantaian terkini yang dilakukan oleh pasukan ‘pendudukan’ (Israel) terhadap ratusan pengungsi di dalam gereja ortodoks di Kota Gaza menciptakan banyak korban jiwa dan luka-luka,” kata kementerian itu via Telegram.
Kemudian, belum ada komentar dari pihak Israel mengenai laporan soal pembantaian dengan cara pengeboman di Gereja Saint Porphyrius.
Baca Juga: Bom di Setiabudi Jakarta Akibatkan Satu Orang Meninggal Dunia
Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina, Gereja Saint Porphyrius adalah gereja tertua ketiga di dunia, dibangun pada 425 Masehi dan lalu direnovasi pada 1856.
Gereja Saint Porphyrius terletak sekitar beberapa meter dari Rumah Sakit Al Ahli Baptis, dan menjadi sasaran pemboman Israel pada Selasa hingga menciptakan pembantaian massal terhadap ratusan warga tidak bersalah Palestina.
Israel membantai dengan mengebom sebuah gereja ortodoks Yunani di Gaza yang menunjukkan Israel berniat memusnahkan rakyat Palestina, kata Ketua Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina, Ramzi Khoury, Kamis.
Baca Juga: Diduga Lemparan Bom Molotov OTK, Pospol Pinrang Terbakar
Anadolu melaporkan bahwa Khoury, dalam situs resminya, dilansir melalui Antara, mengutuk langkah Israel mengebom gereja ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza, dimana sekitar 500 Muslim dan Kristen Palestina sedang berlindung.