Network
HARIAN BOGOR RAYA - Mulai Januari Menteri Kesehatan Australia Mark Butler menegaskan bahwa Australia melarang impor rokok elektrik ( Vape ) sekali pakai hal ini upaya untuk menekankan penggunaan perangkat yang mengandung nikotin tersebut pada generasi muda.
Dalam pernyataannya dikutip dari kantor berita Reuters mengatakan bahwa larangan tersebut akan diperluas pada bulan Maret mencangkup semua jenis vape no-terapi dan termasuk Vape isi ulang.
Dikatakan importir Vape untuk keperluan medis harus memiliki izin dari Kantor Pengawasan Obat ( ODC ) sebagai bagian dari peraturan tersebut.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Hubungan Kesuburan Pria Dengan Vape Atau Rokok Elektrik
Untuk melakukan upaya ini dana sebesar 75 juta dolar Australia akan dialokasikan kepada Petugas Perbatasan Australia dan Therapeutic Goods Administration- badan yang mengawasi obat-obatan dan barang terapeutik untuk menegakkan aturan-aturan baru tersebut.
Dikutip dari Antara beberapa jenis Vape ada kemasan unicorn berwarna merah muda, rasa permen karet.
Menurut Butler vape tersebut bukanlah bersifat terapi untuk menghilangkan kebiasaan merokok bagi pecandu rokok.
"Ini adalah barang-barang yang sengaja menargetkan anak-anak agar mereka kecanduan nikotin," ujar Butler.
Baca Juga: Hal Penting Soal Vape dan Kesehatan
Pelarangan ini pertama kali dibahas pada bulan Agustus untuk menekan penggunaan perangkat tersebut sebagai upaya merespon penelitian bahaya jangka panjang pengguna vape.
Terakhir ia juga menegaskan jenis vape terapeutik akan dilarang menggunakan rasa, memiliki kadar nikotin yang terbatas dan dijual dalam kemasan farmasi.***
