HARIAN BOGOR RAYA - Ini yang kesekian kalinya di Selandia Baru kerap terjadi kawanan paus dan lumba-lumba mati setelah terdampar di pantai timur Pulau Utara.
Menurut pernyataan yang dirilis Departemen Konservasi ( DOC ) Selandia Baru pada Minggu 22 Januari sekitar 45 ekor paus palsu ( false killer whale ) dan lumba-lumba hidung botol ( bottlenose dolphin ) yang terdampar di pantai timur Pulau Utara Selendia Baru mati setelah sempat dikembalikan ke perairan saat air pasang oleh warga.
Seluruh kawanan paus dan lumba-lumba ini terdampar di sebuah titik terumbu karang yang terpencil dan sulit dijangkau, beberapa kawanan ini mati dan sisanya menjalani prosedur eutanasia.
Baca Juga: Fakta Unik Ikan Arwana, Si cantik Yang Masih Menjadi Primadona
Penyebab terjadinya kematian para kawanan paus ini belum diketahui sepenuhnya tapi ada beberapa faktor penyebab kematian tersebut seperti penyakit, kesalahan navigasi, fitur geografis, air laut yang turun dengan cepat, pengejaran oleh pemangsa dan juga cuaca ekstrem.
"Ini merupakan akhir yang menyedihkan bagi paus-paus ini dan masyarakat, terutama setelah proses pengembalian ke perairan yang sukses dilakukan pada hari sebelum, " kata Matt Tong Manajer Operasional DOC Gisborne.
Baca Juga: Fakta Unik Ikan Cupang Yang Kamu Harus Tahu
Menurutnya Tim DOC telah bekerja di lokasi kejadian dan melakukan pengukuran serta mengumpulkan sampel untuk membantu membangun pemahaman tentang populasi paus dan lumba-lumba di perairan Selandia Baru.***