Curhat Wanita Palestina di Khan Younis Saat Cari Jenazah Putranya

- 10 April 2024, 17:38 WIB
Arsip - Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 21 Januari 2024.
Arsip - Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 21 Januari 2024. /antaranews.com/

 Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ini 5 Merek Kurma Asli Palestina Lembut dan Unik

Al-Najjar, Shurrab, dan Barbakh mengatakan mereka tidak dapat kembali ke Khan Younis dan akan tetap tinggal di tenda-tenda mereka sampai menemukan solusi yang lebih baik atau ada yang menawari mereka tempat tinggal.

Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa militer Israel sengaja menghancurkan seluruh blok permukiman dan semua infrastruktur di Khan Younis agar tidak bisa dihuni

Tim Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa mereka menghadapi tantangan yang signifikan dalam menavigasi jalan utama dan sekunder yang rusak parah guna mengakses bangunan yang hancur. Terlepas dari hambatan ini, mereka berhasil mengevakuasi lebih dari 85 jenazah dari balik reruntuhan.

Baca Juga: Wakil Presiden AS Kamala Harris Gambarkan Situasi di Gaza Palestina

Israel telah melancarkan perang skala besar di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu setelah Hamas melakukan serangan mendadak ke kota-kota Israel yang berdekatan dengan daerah kantong pesisir tersebut.

Saat itu, militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 lainnya di Gaza, menurut otoritas Israel.

Di sisi lain, serangan Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 33.000 orang dan melukai sekitar 76.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah