Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ini 5 Merek Kurma Asli Palestina Lembut dan Unik
Al-Najjar, Shurrab, dan Barbakh mengatakan mereka tidak dapat kembali ke Khan Younis dan akan tetap tinggal di tenda-tenda mereka sampai menemukan solusi yang lebih baik atau ada yang menawari mereka tempat tinggal.
Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa militer Israel sengaja menghancurkan seluruh blok permukiman dan semua infrastruktur di Khan Younis agar tidak bisa dihuni
Tim Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa mereka menghadapi tantangan yang signifikan dalam menavigasi jalan utama dan sekunder yang rusak parah guna mengakses bangunan yang hancur. Terlepas dari hambatan ini, mereka berhasil mengevakuasi lebih dari 85 jenazah dari balik reruntuhan.
Baca Juga: Wakil Presiden AS Kamala Harris Gambarkan Situasi di Gaza Palestina
Israel telah melancarkan perang skala besar di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu setelah Hamas melakukan serangan mendadak ke kota-kota Israel yang berdekatan dengan daerah kantong pesisir tersebut.
Saat itu, militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 lainnya di Gaza, menurut otoritas Israel.
Di sisi lain, serangan Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 33.000 orang dan melukai sekitar 76.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.***