HARIAN BOGOR RAYA - Seperti yang kita tahu konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel semakin memanas dan ekstrim.
Semua umat muslim di dunia ini sudah tidak tahan lagi melihat kedzaliman yang di perbuat oleh kaum zionis.
Mereka bukanlah perang antar agama, tetapi rasa kemanusiaan mereka sudah tidak ada lagi untuk membantai dan membunuh anak-anak, wanita, warga sipil dan bangunan-bangunan yang ada di Palestina.
Baca Juga: Ramai di Medsos, Ini Sejarah dan Arti Semangka Simbol Dukungan untuk Palestina
Tentu kita sesama saudara muslim, ingin sekali membantu dan ikut serta melawan kedzaliman tersebut.
Sebuah doa untuk Palestina dapat menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap negara tersebut di tengah eskalasi konflik yang tengah terjadi di Gaza.
Mengutip laman NU (Nahdlatul Ulama) terdapat dua langkah yang dilakukan NU untuk mendukung perjuangan Palestina.
Salah satunya yaitu dengan doa dengan mengamalkan qunut nazilah.
Doa Qunut Nazilah
اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ
Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat.
اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ
Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka.
اللّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ الظَّالِمِيْنَ وَمَنْ شَايَعَهُمْ وَأَعَانَهُمْ، يَا عَزِيْزُ يَا جَبَّارُ
Ya Allah, timpakanlah azab keras-Mu terhadap kaum Yahudi penjajah yang zalim, serta siapapun yang mendukung dan membantu mereka, wahai Yang Maha Perkasa dan Maha Mengalahkan.
اللّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِيْنَ كَسِنِيِّ يُوْسُفَ
Ya Allah, jadikanlah azab-Mu atas mereka berupa paceklik berkepanjangan sebagaimana yang terjadi di masa Nabi Yusuf.
Tata cara membaca qunut nazilah...
Dalam kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Al Ghazali dijelaskan bahwa bagi imam ketika membaca qunut jangan mengkhususkan doanya untuk diri sendiri.
Melainkan mengganti isim dhomir-nya (kata ganti orang) menjadi dhomir nahnu (kami).
Selain itu, dalam membaca qunut, hendaknya imam melafalkannya dengan suara keras.
Sementara itu terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang mengangkat tangan bagi makmum ketika membaca Aamiin saat qunut.
Ada yang menganjurkan mengangkat tangan, ada juga yang tidak menganjurkannya. Imam Al Ghazali termasuk yang tidak menganjurkan. ***