Hari 1 Muharram: Merayakan Awal Tahun Hijriyah Mengenal Tradisi Pawai Obor

- 16 Juli 2023, 16:58 WIB
Ilustrasi Hari 1 Muharram: Merayakan Awal Tahun Hijriyah Mengenal Tradisi Pawai Obor
Ilustrasi Hari 1 Muharram: Merayakan Awal Tahun Hijriyah Mengenal Tradisi Pawai Obor /Postermywall

Sebelum perayaan dimulai, masyarakat biasanya menyiapkan obor dengan baik. Obor biasanya terbuat dari kayu atau bambu yang dililit dengan kain yang mudah terbakar. Obor kemudian dinyalakan menjelang waktu maghrib saat 1 Muharram tiba. Orang-orang berkumpul di masjid atau tempat umum lainnya untuk memulai pawai. 

Baca Juga: Sambut Pesta Olahraga SEA Games ke 32 Kamboja, Indonesia Gelar Pawai Obor

4. Pawai Obor:

Pada saat yang ditentukan, para peserta pawai berkumpul dan membawa obor menyala. Mereka berjalan bersama dalam formasi tertentu, menyanyikan nyanyian atau salawat, dan mengucapkan doa. Pawai tersebut sering kali diiringi dengan musik dan tarian tradisional, menambah semarak acara.

5. Makna dan Nilai Tradisi:

Tradisi Pawai Obor pada Hari 1 Muharram memiliki beberapa makna dan nilai yang penting. Beberapa di antaranya adalah:
a. Mengenang peristiwa Hijrah dan pentingnya penerangan di tengah kegelapan.
b. Meningkatkan semangat dan kebersamaan komunitas Muslim dalam menyambut tahun baru Hijriyah.
c. Mempertahankan dan meneruskan tradisi sejarah Islam kepada generasi mendatang.
d. Menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dan para pengikutnya.

Pawai Obor pada Hari 1 Muharram adalah tradisi yang berharga dalam menyambut tahun baru Hijriyah. Dengan membawa obor menyala, tradisi ini mengingatkan kita akan perjalanan penting dalam sejarah Islam dan pentingnya penerangan di tengah kegelapan.

Baca Juga: Deretan Amalan Istimewa Pada Bulan Dzulhijjah

Selain itu, Pawai Obor juga merupakan momen untuk mempererat ikatan komunitas Muslim dan menyebarkan nilai-nilai sejarah kepada generasi mendatang. Melalui tradisi ini, semangat Hijrah dan keberanian Nabi Muhammad dan para pengikutnya tetap hidup dan diperjuangkan.***

Halaman:

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah