Endometriosisoperasi Bisa Ditangani Dengan Operasi Laparoskopi, Ketahui Pertimbangan Pentingnya

7 Maret 2023, 09:43 WIB
Ilustrasi endometriosis /Freepik/diana.grytsku/

HARIAN BOGOR RAYA - Endometriosis bisa dihilangkan dengan metode operasi laparoskopi, selain dengan konsumsi obat hormonal.

Operasi laparoskopi adalah dengan pembedahan di perut tanpa harus membuat sayatan besar di kulit.

Untuk melakukan tindakan ini, harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan pertimbangan yang matang untuk wanita, terutama yang belum menikah, karena bisa mengurangi jumlah sel telur.

Baca Juga: 3 Tips Penting Jalani Puasa Ramadan 2023, Nomor 3 Tidak Bisa Diremehkan

Pertimbangan tersebut mulai dari usia, program hamil apa yang ingin dilakukan setelah operasi, cadangan sel telur dan penyakit lain yang menyebabkan gangguan kesuburan.

"Tindakan operasi kalau semua pengobatan tidak sukses, operasinya dengan laparoskopi tapi cadangan sel telur bisa berkurang, kalau belum nikah bahaya untuk kesuburannya," papar dia, dilansir dari Antara. 

Sedangkan untuk wanita yang sudah menikah, ada baiknya memeriksakan kemungkinan adanya endometriosis sejak dini dengan melakukan USG Transvaginal atau MRI dan segera melakukan program hamil dengan inseminasi atau program bayi tabung (IVF).

Baca Juga: Kulit Berminyak Bikin Gak Pede? Lakukan Perawatan Ini Secara Alami

Ia juga mengatakan, wanita yang sudah memasuki masa menopause masih bisa terkena endometriosis akibat selnya yang tumbuh di bagian tubuh lain.

"Bisa juga orang menopause terkena endometriosis, jadi esterogen masalahnya bukan cuma di produksi di ovarium tapi esterogen ada yang diproduksi di lemak, jadi ada keluhan endometriosis di orang menopause, cuma memang jarang," kata Luky Satria saat diskusi mengenai endometriosis di Jakarta.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan tingginya hormon esterogen yang menjadi penyebab tumbuhnya endometriosis bisa tumbuh di mana saja selain di ovarium, seperti di saluran kandung kemih, usus, atau hanya di permukaan perut.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Berolahraga Dengan Waktu Berbeda dan Pengaruh Pada Tubuh

Meskipun ia tak menampik endometriosis masih bisa terjadi di rahim wanita yang sudah menopause sehingga masih tetap merasakan nyeri di sekitar rahim.

Lebih lanjut, ia mengatakan endometriosis juga bisa terjadi pada orang dengan obesitas karena hormon esterogen yang tinggi.

"Ini penyakit hormonal dependent jadi penyakit hormonal karena berkaitan dengan siklus menstruasi. Ini akan timbul terus selama wanita belum menopouse, ini penyakitnya kronik jadi terus menerus," ucap Luky.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler