Deretan Kebiasan Harian yang Buruk Buat Otak Anda

17 April 2023, 11:20 WIB
Ilustrasi otak /Pexels/MART PRODUCTION/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa kebiasaan harian yang buruk bagi otak Anda. Ditambah, jatah umur yang semakin berkurang membuat beberapa bagian otak menyusut.

Selain itu, aliran darah di bagian otak juga dapat berkurang, dan beberapa sel saraf di otak mungkin tidak bekerja secara efisien.

Dilansir dari laman Eat This Not That, melalui PMJ News, kesehatan otak penting seiring bertambahnya usia. Otak yang tajam membuat seseorang mandiri lebih lama saat memasuki babak baru kehidupan.

Baca Juga: Daftar 2 Menu Es Buah Konnyaku, Bisa Jadi Salah Satu Menu di Bulan Ramadan

"Ini mungkin terdengar klasik, tetapi jika menyangkut kesehatan otak, tidak ada pengganti yang lebih baik dari diet sehat, olahraga, tidur yang cukup, dan mengurangi stres," ungkap Pakar medis, dr Mike Bohl.

Pada kesempatan yang sama, Mike Bohl juga memaparkan lima kebiasaan harian yang buruk bagi otak, di antaranya:

1. Tidak Cukup Tidur

Sangat penting untuk memiliki tidur yang cukup. Tidur berkualitas mampu mengisi ulamg dan memulihkan pikiran. Jika tidak mendapatkan cukup istirahat, seseorang mungkin akan menjadi pelupa, mudah tersinggung, depresi, atau sering jatuh.

Baca Juga: Fakta Penting Soal Durasi Tidur Siang dan Potensi Fibrilasi Atrium

"Orang dewasa tua cenderung membutuhkan tidur lebih sedikit dibandingkan orang dewasa muda (tujuh hingga delapan jam, bukan tujuh hingga sembilan jam), tetapi itu sama pentingnya," jelas dr Bohl.

2. Minum Alkohol

Salah satu kebiasaan buruk bagi otak adalah mengonsumsi alkohol. Otak dapat dikompromikan dengan minum terlalu banyak bir, anggur, atau koktail.

Minum alkohol dapat mempersulit area otak yang bertanggung jawab atas ingatan, keseimbangan, dan ucapan, untuk melakukan pekerjaan otak secara efektif. Ini dapat meningkatkan risiko menderita cedera atau risiko kesehatan lainnya.

Baca Juga: Pakar Beberkan Perubahan Jam Tidur dan Risiko Hipertensi

3. Tidak Bersosialisasi

Mempertahankan lingkaran sosial yang baik ternyata sangat penting untuk kesehatan otak. Bersosialisasi membuat otak tajam dan meningkatkan fungsi kognitif.

"Anda bisa bersosialisasi secara langsung seperti berjalan-jalan dengan teman, atau bersosialisasi dengan cara lain, seperti bercakap-cakap dengan anggota keluarga di telepon," tuturnya.

4. Kurang Bergerak

Sederhananya, gaya hidup tidak aktif tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan dan kesehatan otak.

Baca Juga: Tidak Aman Jika Mobil Bergerak, Ketahui Posisi Aman Ibu Menyusui di Dalam Mobil

5. Stres

Stres yang terus-menerus dan penyakit medis lainnya dapat berdampak negatif pada otak. Menurut Premier Neurology Center, berada dalam keadaan stres yang konstan akan secara teratur mengaktifkan pusat rasa takut di otak.

Tingkat kortisol akan meningkat secara teratur, yang dapat menyebabkan masalah lain dengan tidur, pencernaan, dan sistem kekebalan.

Stres sebenarnya dapat mengubah struktur otak, membunuh sel-sel baru di otak, dan membuat berisiko lebih besar menderita penyakit mental.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler