HARIAN BOGOR RAYA - Salah satu solusi melawan perubahan iklim global dengan serangkaian inovasi teknologi hijau yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan, mengurangi konsumsi energi, dan melindungi aset lingkungan lainnya.
Maiah terkait perubahan iklim global, teknologi sendiri mengacu pada alat, teknik, dan proses yang digunakan untuk membuat, mengembangkan, dan memproduksi barang dan jasa.
Dan saat ini, aspek keberlanjutan atau sustainability dan teknologi menjadi sebuah kesatuan isu perubahan iklim global yang tidak dapat dipisahkan.
Baca Juga: Dilarang Grammy Awards Pentolan Band Legendaris The Beatles Manfaatkan Teknologi AI
Keberlanjutan sendiri mengacu pada praktik memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.
Sementara itu, menurut Schneider Electric seperti dilansir melalui Antara, mewujudkan rumah modern yang memiliki nilai keberlanjutan dan teknologi, terdapat empat tantangan yang harus segera diatasi.
Keberlanjutan
Perlunya dorongan dan edukasi tentang pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam membangun rumah modern untuk mengurangi dampak merusak lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim.
Ketahanan atau resiliensi
Contohnya adalah tentang kejadian korsleting listrik yang masih sering terjadi, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Untuk contoh kasus korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran, di Eropa dan Amerika Serikat saja – setidaknya telah merugikan pemilik rumah sebesar 3,6 miliar euro setiap tahunnya.
Efisiensi
Rumah modern memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi listrik lebih banyak, baik untuk gawai, peralatan pendukung kenyamanan, keamanan, dan pekerjaan rumah. Perlu diterapkan manajemen energi dan otomasi untuk mengatasi hal ini.
Personalisasi
Disebabkan karena banyak orang menghabiskan banyak waktu di rumah, dari bekerja hingga momen berkualitas bersama keluarga, maka peran teknologi dalam konteks digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah Hangus Terbakar
Menyadari empat tantangan tersebut, Schneider Electric mendirikan lini usaha Home & Distribution untuk mewujudkan rumah modern impian.
Dalam pandangan Schneider Electric, rumah modern memiliki beberapa komponen yang harus dilengkapi agar dapat berjalan dengan baik.
Komponen-komponen tersebut letaknya tersebar dan harus disatukan dalam sebuah pengelolaan rantai pasok rumah modern yang terintegrasi. Untuk itulah lini usaha Home & Distribution didirikan.
Baca Juga: Anjuran Penting Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
Lini usaha ini melayani lebih dari 10.000 outlet penjualan di seluruh dunia melalui jaringan distributor yang mapan, termasuk di Indonesia.
Jaringan ini terdiri atas distributor lokal, grosir, distributor umum, serta kelompok internasional besar. Saluran distribusi ini mencoba memahami kebutuhan pengguna akhir dalam memberikan pengalaman pembelian, layanan, dan dukungan yang optimal kepada konsumen rumah modern.***