Hal Penting Soal Gejala yang Terjadi Sebab Gangguan Fungsi Bakteri Baik dalam Sistem Pencernaan

16 September 2023, 20:24 WIB
Ilustrasi bakteri. /qimono/pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa gejala yang bisa terjadi karena fungsi bakteri baik dalam sistem pencernaan terganggu. Fungsi bakteri baik itu menyerap nutrisi. Termasuk menghasilkan beberapa vitamin dalam saluran usus seperti asam folat, niasin (B3), B6, dan B12.

"Jika terjadi ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik, maka berbagai fungsi bakteri baik ini akan terganggu,” kata dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga, Dr. Ika Devi. 

Masih soal bakteri, beberapa faktor seperti stress dan pola makan kurang sehat kini semakin sulit untuk dihindari. Kehidupan modern kerap mendorong individu melakukan adaptasi dengan ritme cepat, menuntut efisiensi waktu kerap mengorbankan kualitas makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Detail Penyebaran Bakteri dan Pentingnya Mencuci Tangan

Termasuk adanya tuntutan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, dimana bisa menimbulkan tekanan emosional. Maka, stres menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang.

Jadi, perlindungan ekstra sangat penting guna menjaga keseimbangan mikroorganisme tubuh. Terutama, masyarakat di lingkungan perkotaan dengan mobilitas tinggi. Asupan probiotik sendiri bisa didapat dari suplemen yang mengandung probiotik dan prebiotik yang teruji klinis efektif dalam membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.

Ia pun membagikan tanda-tanda yang muncul saat tubuh membutuhkan asupan probiotik. Perlu diketahui bahwa usus iti rumah dari triliunan bakteri baik, dikenal dengan probiotik. Merupakan mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah tepat dan memberikan manfaat kesehatan pada tubuh manusia, khususnya sistem pencernaan. 

Baca Juga: Infeksi Bakteri Langka Leptospirosis Mewabah di Jawa Timur, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Usus pun menyimpan bakteri jahat yang bisa menyebabkan penyakit atau infeksi saat masuk dan berkembang biak dalam tubuh manusia. Perlu ada keseimbangan antara kedua bakteri yang punya peran vital bagi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. 

Saat jumlah bakteri jahat dalam tubuh melebihi jumlah bakteri baik, maka bisa mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan, termasuk masalah kesehatan lainnya.

Ketidakseimbangan rasio bakteri dalam tubuh disebut dysbiosis. Menurut Ika, dysbiosis jadi kondisi terjadinya ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Informasi Penting dari Profesor Soal Susu Formula Probiotik dan ASI

"Penyebab dari kondisi ini bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan pola makan, mengonsumsi bahan kimia seperti pestisida, stres atau cemas, hingga penggunaan antibiotik yang berkepanjangan," kata Ika, dilansir dari Antara.

Masih kata Ika, ada beberapa sinyal yang bisa jadi pertanda tubuh saat ini kekurangan asupan probiotik. “Ketika tubuh kekurangan probiotik, biasanya muncul berbagai gangguan khususnya pada pencernaan, seperti nyeri atau terasa kembung pada perut,” ujar Ika.

Selain masalah pencernaan, kurangnya asupan probiotik juga dapat menimbulkan gejala gangguan kesehatan lain seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, bahkan timbulnya rasa gelisah.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler