Kesalahan Orang Dengan Gigi Goyang, Kerap Tak Disadari Pasien Diabetes

13 November 2023, 18:57 WIB
Ilustrasi diabetes. /Public Domain

HARIAN BOGOR RAYA - Suatu kesalahan yang sering dilakukan mereka dengan kondisi gigi goyang, langsung meminta dokter gigi mencabut gigi goyang tersebut. Sayangnya, ada dari mereka dengan kondisi gigi goyang sedang mengalami diabetes.

"Kalau gulanya tinggi akan terjadi goyang (gigi), yang salah itu dicabut. Itu sering terjadi, dia (pasien) tidak tahu diabetes. Gigi goyang lalu ke dokter gigi minta dicabut," kata dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo, Adi Soelistijo.

Menurut Soebagijo, jika kadar gula darah terkontrol atau dalam kondisi baik, maka, komposisi gusi akan membaik dan gigi pasien diabetes tidak akan goyang lagi.

Baca Juga: Langkah Penting Kurangi Risiko Diabetes Bagi Kesehatan Anda

Sebutnya, kondisi gigi goyang sendiri adalah salah satu tanda kondisi diabetes. Kondisi gigi goyang itu bisa jadi tidak disadari pasien.

"Karena pada pasien yang gulanya tinggi terjadi perubahan dari gusi, seperti terangkat, membengkak sehingga giginya goyang," kata dia, dilansir dari Antara.

Kemudian, merujuk laman Very Well Health, penyakit diabetes dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya berbagai masalah mulut. Glukosa (gula) yang tinggi dalam darah menyebabkan peningkatan kadar gula dalam air liur. Bakteri dalam plak, lapisan lengket yang menumpuk di gigi, memakan gula tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, gigi berlubang, dan kehilangan gigi, serta meningkatkan risiko periodontitis (penyakit gusi).

Baca Juga: Langkah Penting, Pengendalian Diabetes Pada Pasien

Selain itu, diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mempersulit penyembuhan infeksi dan mengatasi masalah pada mulut. Hal ini juga meningkatkan risiko periodontitis dan memengaruhi proses penyembuhan.

Di sisi lain, produksi air liur yang tidak mencukupi dapat menjadi efek samping dari obat diabetes tertentu. Mulut yang terlalu kering akan mengurangi kemampuan membersihkan partikel makanan dari mulut dan menghentikan bakteri membentuk plak, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan gigi lepas.

Kemudian, seperti dikatakan Soebagijo, mengontrol diabetes akan sangat membantu dalam melindungi gigi dan gusi dan ini pada gilirannya, juga akan membantu pasien mengelola diabetesnya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler