Pentingnya Pemeriksaan Saat Anda Alami Peradangan Pada Mata

27 Januari 2024, 08:44 WIB
Ilustrasi peradangan. /PIXABAY

HARIAN BOGOR RAYA - Perlunya pemeriksaan jika alami peradangan itu agar bisa mencegah peradangan yang semakin parah. Termasuk risiko gangguan kesehatan lainnya.

Maka, ada saran agar Anda segera pergi periksa diri sendiri ke dokter jika alami peradangan pada salah satu bagian mata, sebelum mengenai keduanya.
“Pengobatan yang cepat dan tepat bisa mencegah (keparahan radang) lebih lanjut. Apalagi baru kena satu mata, harus diberikan pengobatan yang cepat supaya mata sebelahnya tidak sampai terkena (radang),” kata Dokter Spesialis Mata Konsultan Infeksi Imunologi, dr. Rina La Distia Nora.

Sementara, sejumlah pengobatan yang bisa diberikan kepada pasien radang mata terindikasi penyakit autoimun, misalnya pasien dengan sindrom sjorgen akan diberikan obat khusus dari dokter spesialis penyakit dalam.

Baca Juga: Fakta Soal Amandel, Berbeda Dengan Peradangan Lain

Walaupun sebagian besar penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan, dokter akan berusaha menekan peradangan agar tidak memperparah kondisi pasien dan memberikan obat sesuai kebutuhan.

Ia pun menjelaskan, ada sejumlah gejala peradangan mata yang mengindikasikan adanya penyakit autoimun pada pasien dan harus segera mendapat penanganan dari dokter.

“Mata bisa menjadi suatu refleksi apa yang terjadi di tubuh kita, termasuk penyakit yang autoimunitasnya bersifat sistemik atau seluruh tubuh, contohnya lupus,” kata Rina yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dalam gelar wicara daring yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Dokter Beri Saran Penting Soal Hormon Kortisol dan Minum Kopi

Autoimun atau autoimunitas itu suatu penyakit dengan sel imunitas yang menyerang tubuh sendiri dan dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk mata.

Rina mengatakan ada dua kondisi peradangan mata yang paling sering dialami pasien dan berhubungan dengan penyakit autoimun, seperti sindrom sjorgen dan uveitis (peradangan pada uvea atau lapisan tengah mata). Sindrom sjorgen, Rina menjelaskan, lebih banyak mengenai kelenjar air mata, gejalanya meliputi mata kering, terasa mengganjal, sering gatal, mudah mengantuk karena mata lelah, dan mata merah.

Sementara uveitis antara lain ditandai dengan mata merah, melihat hitam-hitam melayang, atau saat terkena cahaya membuat mata menjadi silau dan sakit.

Baca Juga: Deretan Kebiasaan Bikin Anda Terjangkit Penyakit Paru-paru Basah

Rina menjelaskan tidak semua peradangan mata disebabkan oleh penyakit autoimun, bisa saja berupa gangguan kesehatan mata ringan.

“Contohnya, konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata. Gejalanya memang mata merah, tetapi, biasanya disertai belekan (kotoran mata), tertular dari orang di sekitarnya, dan tidak buram. Jika itu terjadi, baiknya perawatan di rumah saja, kompres dingin atau tetes mata,” kata Rina.

Jika kondisi mata merah tidak disertai dengan penglihatan yang buram dan membaik dalam dua-tiga hari setelah mendapat perawatan di rumah, bisa jadi kondisi itu tidak terkait dengan penyakit autoimun.​​​​​​​

Kondisi mata yang mengalami peradangan karena penyakit autoimun akan terjadi pada kedua mata dengan interval waktu dan derajat keparahan yang berbeda. Misalnya, mata kanan mengalami peradangan terlebih dulu, kemudian disusul mata kiri yang mengalami peradangan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler