Psikolog Ungkap Soal Komunikasi Orangtua dan Anak dari Generasi Z

20 Maret 2024, 16:13 WIB
Ilustrasi Generasi Z atau Gen Z/ Unplush/Rahmani Kresna /

HARIAN BOGOR RAYA - Jika anak dari generasi Z tidak didengarkan orangtua dan hanya diceramahi, maka, mereka akan menyampaikan ketidakpuasannya. Anak dari generasi Z juga cenderung lebih berani dan ingin didengarkan.

Banyak orangtua cari bantuan dari psikolog atau psikiater. Pasalnya, generasi Z ingin didengarkan dan merasa dihargai tanpa dihakimi. Anak dari generasi Z bisa reda stresnya jika orangtua mampu mendengarkan dengan baik tanpa menghakimi.

“Sebenarnya yang dibutuhkan anak ini cuma didengerin dan didengerin apakah itu membantu meredakan stres? sangat. Kenapa orang akhirnya butuh datang ke psikolog, psikiater dan dateng ke siapa pun gitu, karena memang dia mau didengerin, pengen didengarkan tanpa dihakimi gitu,” ungkap Psikolog Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Nirmala Ika, soal generasi Z. 

Baca Juga: Perkembangan Teknologi dan Hubungan Dengan Ibu Baru dari Generasi Z

Penting bagi orangtua, melakukan komunikasi dengan anak mereka dengan cara yang lebih efektif dan empatik.

Termasuk agar orangtua terus mengembangkan kemampuan mendengarkan dan 

Ujarnya, komunikasi antara orangtua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih orangtua memiliki pengaruh besar dalam pandangan anak terhadap dunia.

Baca Juga: Cara Bed Rotting Dengan Sehat dan Aman, Sedang Tren di Kalangan Generasi Z

“Sebenernya penting banget (komunikasi keluarga) apalagi kalo kita ngomong anak ya, anak itu sebenernya akan terbuka banget ke orang tua, karena yang dicari itu cintanya dan pengakuan dari orang tua,” kata Ika, dilansir dari Antara.

Namun, Ika menjelaskan tantangan yang dihadapi orang tua adalah bagaimana kemampuan mendengarkan anak dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi. 

Ika mencontohkan, dalam hal sederhana seperti mengajari anak untuk mencuci tangan sebelum makan. Ketika anak masih kecil berada di rumah, mereka cenderung nurut. Namun, ketika melihat teman-temannya tidak mencuci tangan dan tidak mendapat teguran, anak mungkin akan merasa tidak adil.

Baca Juga: Polsek Kemang Cari Orangtua Bayi yang Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah

Orangtua perlu memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak. Komunikasi yang baik tidak hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler