Persiapan Penting Saat Masyarakat Akan Saksikan Gerhana Matahari

9 April 2024, 14:58 WIB
Ilustrasi gerhana matahari total. /Pixabay/ A Owen/

HARIAN BOGOR RAYA - Menurut American Academy of Ophthalmology, masyarakat perlu mempersiapkan sejumlah hal ketika menyaksikan gerhana matahari. Contohnya menyediakan kacamata khusus yang berwarna hitam.

Kacamata hitam oinxs filter gelap yang aman untuk melihat gerhana dan telah memenuhi standar dunia yang sangat spesifik yang dikenal sebagai ISO 12312-2. Penggunaan kacamata hitam jadi sangat penting, khusudnys bagi mereka yang berada di jalur gerhana sebagian.

"Selama gerhana sebagian, tidak ada yang aman untuk melihat matahari tanpa pelindung mata khusus. Bahkan kacamata hitam paling gelap pun tidak aman," kata perawat unit gawat darurat di Penn State Health Lancaster Medical Center Starr Schroeder.

Baca Juga: Ini Bacaan Doa Melihat Gerhana Bulan Penumbra: Arab, Latin, dan Artinya

Sementara menutur dokter spesialis mata bedah di Cleveland Clinic Dr. Nicole Bajic, masyarakat disarankan untuk menggunakan kacamata yang telah berstandar internasional ISO 12312-2 sebagai filter untuk melihat matahari secara langsung.

Bagi masyarakat di jalur gerhana totalitas,  dapat melepas kacamata sebentar ketika bulan menutupi matahari sepenuhnya. Sangat penting untuk memakainya kembali segera setelah matahari mulai muncul kembali.

“Meski peristiwa ini menarik dan jarang terjadi, namun anda tidak ingin merusak penglihatan Anda selama sisa hidup Anda dengan tidak melindungi mata Anda,” kata Bajic.

Baca Juga: Informasi Lengkap Gerhana Bulan Penumbra Pada 5 Hingga 6 Mei 2023, Bisa Dilihat dari Indonesia

Setiap gerhana matahari tiba, rata-rata orang selalu bersiap menikmati fenomena langka tersebut, namun, para ahli mengingatkan ada dampak buruk yang mesti dicegah agar mata tidak mengalami kerusakan yang serius.

Dilansir dari Medical Daily, melalui Antara, gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak antara bumi dan matahari sehingga menghalangi sinar matahari untuk sementara waktu.

Jika mata kita melihat langsung gerhana tanpa ada  proteksi yang kuat, gerhana bisa menyebabkan seseorang terkena retinopati matahari atau kondisi ketika sinar ultraviolet (UV) matahari merusak secara permanen jaringan retina sensitif pada mata.

Baca Juga: Prediksi Gerhana Matahari Terjadi Besok, Dirjen Islam Kemenag Sarankan Masyarakat Salat Kusuf dan Berzikir

Retinopati ini bisa terjadi hanya dalam kurun waktu 100 detik. Akibatnya, penderita mengalami gejala berupa penglihatan kabur, munculnya bintik-bintik gelap atau kuning, ketidaknyamanan dalam cahaya terang, dan penurunan penglihatan sentral ringan hingga sedang.

Sayangnya, kerusakan yang disebabkan oleh retinopati surya belum ada pengobatan atau terapi yang efektif menyembuhkan kerusakan mata sangat tinggi pada anak-anak.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler