Kenali Pencegahan dan Tanda-tanda Infeksi Virus B

17 April 2024, 14:57 WIB
Ilustrasi/Belum ada risiko kasus virus B di Indonesia/ANTARA/Pixabay/ /

HARIAN BOGOR RAYA - Kasus infeksi virus B pada manusia memang sangat langka. Bahkan, ada kabar bahwa pria berusia 37 tahun terkena infeksi setelah diserang monyet liar di Kam Shan Country Park, Hong Kong. 

Dengan adanya kasus ini, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya dari interaksi dengan hewan liar. Termasuk pentingnya langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Baca Juga: Saran Penting Saat Anda Tinggalkan Hewan Peliharaan Saat Mudik

Infeksi virus B pada manusia sendiri termasuk infeksi virus sangat langka dan bisa menyebabkan kerusakan otak parah atau kematian.

Pria yang positif terinfeksi virus B itu sendiri sudah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami demam dan penurunan kesadaran pada 21 Maret 2024, beberapa pekan setelah diserang monyet liar di Kam Shan Country Park, Hong Kong.

Dilansir dari laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, infeksi virus B sangat jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian apabila tidak ditangani segera.

Baca Juga: Sesosok Mayat Pria tak Dikenal Ditemukan Warga Terapung di Aliran Sungai Leuwi Monyet

Monyet yang terinfeksi virus B biasanya tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan. Virus B bisa ditemukan pada ludah, feses, urine, serta jaringan otak dan tulang belakang monyet yang terinfeksi.

Monyet bisa menularkan virus tersebut ketika mereka sedang stres atau sistem kekebalan tubuhnya melemah.

 

Pencegahan

Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari infeksi virus B.

Baca Juga: Warga Bandung Dihebohkan Dengan Munculnya Segerombolan Kawanan Monyet Memasuki Pemukiman

Pekerja laboratorium, dokter hewan, dan individu yang melakukan kontak dengan monyet atau spesimen mereka lebih berisiko terinfeksi virus B.

Mereka bisa mengurangi risiko infeksi dengan memakai peralatan pelindung diri seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan pelindung wajah.

Orang yang lain bisa mencegah infeksi virus B dengan menghindari menyentuh serta memberi makan monyet agar tidak sampai digigit atau dicakar.

Baca Juga: Warga Bandung Dihebohkan Dengan Munculnya Segerombolan Kawanan Monyet Memasuki Pemukiman

Jika sampai digigit atau dicakar monyet, maka sebaiknya segera membersihkan luka secara menyeluruh menggunakan sabun, deterjen, atau yodium selama 15 menit dan kemudian membilas area yang terluka menggunakan air selama 15 hingga 20 menit.

Sesudah itu, baiknya segera datang ke fasilitas kesehatan supaya bisa mendapatkan pertolongan medis yang dibutuhkan dengan memberi tahu penyedia layanan kalau mengalami serangan monyet yang mungkin terinfeksi virus B.

 

Tanda-tanda infeksi

Orang bisa terinfeksi virus B jika digigit atau dicakar oleh monyet terinfeksi, atau terluka dan lukanya bersentuhan dengan jaringan atau cairan tubuh dari monyet yang terinfeksi virus.

Baca Juga: Warga Parung Panjang Bogor yang Terpapar Cacar Monyet, Dirawat di RS Tangerang

Indikasi infeksi virus B biasanya serupa dengan gejala flu, termasuk demam dan menggigil, sakit otot, kelelahan, sakit kepala, dan mungkin muncul lepuh kecil pada bagian tubuh yang terluka karena serangan monyet.

Gejala-gejala tersebut biasanya mulai muncul dalam sebulan setelah kontak dengan monyet yang terinfeksi virus B, tetapi kadang dapat muncul dalam tiga sampai tujuh hari setelahnya.

Ketika infeksi berkembang, orang yang terserang virus dapat mengalami gejala neurologis dan inflamasi seperti nyeri, kebas, dan gatal di dekat lokasi luka, koordinasi otot yang buruk, kerusakan otak, kerusakan pada sistem saraf, hingga kematian.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler