Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kelainan kulit pada cacar monyet, seperti lesi kulit atau ruam, bisa berkembang mulai dari bintik merah. Contohnya, cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki.
Lesi kulit atau ruam bisa ditemukan di area genital, rongga mulut, termasuk tonsil atau bagian dalam mulut. Maka, saat pasien terkonfirmasi positif Mpox, lakukan komunikasi sangat dekat dengan waktu relatif sangat lama dengan orang lain, maka droplet bisa menularkan. Jadi, pasien masih dianjurkan menggunakan masker.
"Penularan melalui droplet dimulai dari ruam di tangan, kemudian meluas ke area lain. Tidak ada data kalau penularannya melalui droplet lalu bagian mana dari regio badan yang terkena terlebih dulu. Pola ini belum kami dapatkan," jelas pakar dermatologi, dr Hanny Nilasari.
Baca Juga: Kasus Penularan Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah
Tetapi, tidak semua lesi kulit merupakan gejala Mpox sehingga tenaga kesehatan harus berhati-hati.
"Yang penting mengidentifikasi dulu lesinya seperti apa dan tidak semua diikuti demam, jadi pada orang-orang yang imunokompromais seperti autoimun, juga melakukan kontak seksual dengan sesama jenis itu harus mendapat perhatian khusus," jelas Hanny.
Berbicara lebih lanjut tentang penularan, lebih dari 90 persen cacar monyet menular melalui kontak erat dan terutama kontak seksual sehingga menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox merupakan suatu hal yang diutamakan, demikian kata dia.
Baca Juga: Beda Gejala Ruam Pada Cacar Monyet dan Pacar Air
Ia pun mengingatkan, mereka yang mengalami kelainan kulit namun diduga bukan alergi atau inflamasi biasa seperti dermatitis, harus dicurigai itu cacar monyet atau Mpox.
