Gejala Kanker Paru-paru yang Kadang Tidak Disadari

18 April 2024, 13:54 WIB
Ilustrasi kanker paru-paru /Pixabay/geralt/

HARIAN BOGOR RAYA - Gejala-gejala seperti sesak napas, batuk berdarah, dan ketidaknyamanan dalam pernapasan adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan bagi mereka yang memiliki risiko terkena kanker paru-paru. 

Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting, terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko seperti merokok, bekerja di lingkungan berbahaya, atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Bagi perokok dan bagi yang biasa bekerja di pertambangan, bekerja di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi, dan keluarganya punya riwayat kanker untuk menjalani pemeriksaan kesehatan agar masalah kesehatannya bisa dideteksi sedini mungkin.

Baca Juga: Risiko Kanker Paru-paru dan Pilihan Berhenti Merokok

"Diagnosa sedini mungkin. Kalau merokok medical check up sekali untuk foto rontgen, kedua stop rokok. Kalau sudah ketemu tumor, dioperasi sederhana, ambil tumornya. Kalau tumor sudah besar dan kemana-mana harus kemoterapi, radiasi, dan minum obat," kata dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya.

Masih kata dia, deteksi dini kanker bisa memperpanjang angka hidup sekitar 10 sampai 20 tahun. Maka, saran bagi orang yang sering terpapar asap karena kondisi lingkungan untuk menghindari asap rokok dari perokok aktif, berolahraga untuk melatih nafas, menghindari pajanan produk-produk yang dibakar, mengonsumsi makanan kaya antioksidan, dan menghindari stres.

Masih kata dia, pajanan produk-produk yang menghasilkan asap bisa menimbulkan risiko kanker paru-paru.

Baca Juga: Hal Penting Soal Prinsip Pengobatan Kanker Hingga Keterlambatan Berobat

"Selain produk tembakau dari rokok, shisha juga bikin kanker, dry snuff, yang dibakar-bakar untuk wangi-wangi ruangan, itu sama, ada komponen yang menyebabkan tumor dan kanker," katanya.  

Ia mengatakan bahwa asap yang keluar dari produk-produk yang dibakar mengandung zat karsinogenik atau teratogenik yang bisa menyebabkan tumor paru-paru.

Menurut dia, asap yang terhirup dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh, membuat sel tidak dapat membelah secara optimal, sehingga membesar dan menyebabkan tumor.

Baca Juga: Anjuran Penting Soal Kebersihan Mulut Selama Ibadah Puasa Hingga Dampak Buruk Rokok dan Vape

Jelasnya, kinerja paru-paru juga akan menurun kalau terus dipacu untuk menghilangkan asap di dalam tubuh.

"Normalnya sel dalam tubuh membelah secara normal, tidak berlebihan. Kalau berlebihan bisa membesar, jadinya tumor. Karena dirusak terus dengan rokok, jadi membelahnya tidak efektif, jadi paru sudah lelah karena dipacu terus," ia menjelaskan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler