Kemenkes Jelaskan Spesifik Soal Sakit Gagal Ginjal Akut, Waspada Popok Kering Pada Anak

- 7 Februari 2023, 22:13 WIB
Ilustrasi popok kering pada bayi, ada risiko gagal ginjal akut menurut Kemenkes.
Ilustrasi popok kering pada bayi, ada risiko gagal ginjal akut menurut Kemenkes. /Pixabay/No-longer-here

HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi secara spesifik memaparkan soal sakit gagal ginjal akut.

Sakit gagal ginjal akut hanya berlangsung selama 10-14 hari.

Pada saat itu, gejala sakit ginjal akut adalah demam dan sulit buang air.

Baca Juga: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Bongkar Dapur Atau Laboratorium Ilegal Pembuatan Narkotika

"Yang paling spesifik adalah frekuensi air kecil yang berkurang sangat cepat progresifnya, dari yang semula sedikit-sedikit, lama-lama tidak bisa," ujar Nadia membeberkan.

"Tidak lama, terjadi penurunan kesadaran. Bahkan, tindakan medis cuci darah, tidak ada perbaikannya," ujarnya lagi.

Selain itu, Nadia juga meminta masyarakat agar hanya mendapatkan resep obat dari tenaga medis, bukan dari apotek dan toko obat di pasaran

Baca Juga: Luis Milla Ngaku Sempat Berbincang Dengan Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll

"Jangan membeli obat sirop secara mandiri di apotek dan toko obat di pasaran. Segera bawa ke fasyankes terdekat untuk memperoleh resep yang tepat dari tenaga medis," ujarnya.

Bertambahnya Kasus Gagal Ginjal Akut Akibat Keracunan Obat Sirop di Indonesia

Sebelumnya, dua warga DKI Jakarta berusia 1 dan 7 tahun menambah daftar kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

Satu di antara mereka meninggal dunia, sedangkan yang lainnya sedang menjalani perawatan intensif.

Baca Juga: Alasan Pentingnya Survei Terkait Indeks Literasi Digital

Hingga berita ini dimuat, tercatat 326 kasus gagal ginjal akut yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.

Di antara jumlah tersebut, 116 kasus dinyatakan sembuh, sedangkan enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.

Kalangan orang tua harus mulai waspada terhadap kondisi popok kering dalam jangka waktu lama pada seorang anak. Kementerian Kesehatan menyebutkan kewaspadaan ini terkait dengan risiko gagal ginjal akut yang kembali marak di Indonesia.

Baca Juga: Polres Aceh Timur Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Seulawah 2023

Nadia pun mengeluarkan imbauan kepada para orang tua agar mewaspadai kondisi popok kering pada anak yang berasal dari kesulitan membuang air seni, ada kaitannya dengan risiko gagal ginjal akut.

Menurut Nadia, munculnya kejadian sulit buang air kecil adalah gejala spesifik yang menandai datangnya risiko gagal ginjal akut akibat keracunan obat sirop dengan cemaran senyawa kimia Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) melebihi batas aman.

"Kalau kelihatannya sudah seharian pipisnya anak sedikit sekali, atau kalau sehari bisa tiga kali ganti popok, tetapi ini hanya sekali, maka harus waspada," ujar Siti Nadia Tarmizi menyampaikan imbauan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bersama Ibu Iriana Hadiri Perhelatan Akbar 1 Abad NU

Nadia menerangkan, cairan yang cukup diberikan pada anak dengan sakit demam seharusnya bisa membuat anak buang air kecil dengan normal. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

"Kalau demam, biasanya beri cairan yang cukup pada anak, memastikan minumnya cukup, dia bisa buang air kecil, tetapi kalau popok kering, itu sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya lagi.***

 

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Waspada Popok Kering pada Anak, Pertanda Risiko Gagal Ginjal Akut

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x