Waspada Saat Musim Pancaroba, Berbagai Penyakit Ini Berpotensi Muncul

- 13 Februari 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi musim pancaroba.
Ilustrasi musim pancaroba. /Antara/Rivan Awal Lingga/

HARIAN BOGOR RAYA – Saat musim pancaroba, ada penyakit yang berpotensi muncul.

Penyakit yang berpotensi muncul saat musim pancaroba, seperti demam berdarah. 

Saat musim pancaroba, banyak dijumpai genangan air.

Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Find N2 Flip, Kamera Istimewa, Kapan Masuk Indonesia?

Saat tiba musim pancaroba juga harus diwaspadai beberapa penyakit lainnya.

Penyakit lainnya yang harus diwaspadai saat musim pancaroba, seperti penyakit infeksi saluran pernapasan berupa selesma dan influenza.

Hal itu dijelaskan oleh dokter spesialis anak dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A(K) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca Juga: Kapolres Aceh Timur Pimpin Penandatangan Fakta Integritas Bebas Narkoba

Masih kata dia, penyakit yang harus diwaspadai pada musim pancaroba, termasuk untuk anak-anak.

Penyakit saluran infeksi pernapasan sendiri sering ditemukan saat musim pancaroba karena adanya aktivitas virus saluran pernapasan yang lebih tinggi pada musim hujan.

"Misalnya, virus influenza dan virus respiratory syncytial. Karena virus-virus ini mudah menular, maka banyak yang menjadi sakit bila terpapar dengan orang sakit," katanya, dikutip pada Senin, 13 Februari 2023.

Baca Juga: PENTING! Saran Asupan Buah dan Sayur Demi Penuhi Nutrisi di Dalam Tubuh

"Pada anak, radang paru atau pneumonia, juga menjadi lebih sering ditemukan," ujarnya.

Musim pancaroba membuat tubuh rentan terkena penyakit. 

Kapan anak harus dibawa ke dokter?

Anak dianjurkan untuk dibawa ke pelayanan kesehatan, seperti klinik, dan rumah sakit jika mengalami gejala berat saat musim pancaroba.

Baca Juga: Tips Tetap Aktif di Rumah Saat Musim Hujan dan Tak Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Madeleine menjelaskan, sejumlah tanda-tanda tersebut di antaranya adalah tubuh yang lemas hingga kejang.

Anak yang demam dan kondisinya tidak kunjung membaik setelah dua hari juga harus dibawa ke klinik atau rumah sakit. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui apakah perlu pemeriksaan laboratorium tambahan atau tidak.

"Datang ke rumah sakit atau klinik apabila terdapat gejala berat semisal batuk yang menjadi sesak napas, sangat lemas, demam sangat tinggi hingga kejang, atau tanda kegawatan lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Rincian 5 Manfaat Konsumsi Kulit Kentang Bagi Kesehatan

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Melanie Yudiana Iskandar, Sp.A, selain pernapasan, penyakit diare juga perlu diwaspadai saat musim pancaroba.

Baca Juga: Korban Bencana di Turki dan Suriah Terus Bertambah

"Pada saat pancaroba mungkin hujan, kadang di rumah ada yang terkena banjir, kebersihannya menjadi tidak terjamin, makanan tidak bagus, jadinya anak lebih mudah diare," katanya.

Menurut Melanie, terdapat sejumlah tanda-tanda lain yang mengharuskan orangtua membawa anaknya ke dokter, yaitu jika anak tidak mau minum. Pasalnya, hal tersebut akan membuat risiko dehidrasi meningkat.

"Kemudian kejang, sesak nafas, juga harus dibawa ke rumah sakit. Demam sendiri kalau misalnya masih bisa ditangani di rumah dengan pemberian obat antipiretik, pemberian cairan, kompres hangat, dan anaknya mau minum, itu masih bisa kita terapi sendiri di rumah," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Sejumlah Penyakit Patut Diwaspadai Saat Musim Pancaroba, Jangan Remehkan Batuk dan Demam pada Anak

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah