Dokter Beberkan Peluang Orang yang Berisiko Glaukoma, Bisa Lebih Cepat Kena Glaukoma 

- 16 Maret 2023, 16:23 WIB
Ilustrasi glaukoma.
Ilustrasi glaukoma. /Pixabay/StockSnap

HARIAN BOGOR RAYA - Peluang orang yang berisiko glaukoma bisa lebih cepat terkena penyakit glaukoma lantaran konsumsi minuman mengandung alkohol setiap hari. Minuman mengandung alkohol sendiri bisa merusak saraf mata. 

Pada orang terdiagnosis glaukoma, melakukan olahraga angkat beban juga bisa merusak saraf mata.

Karena pada olahraga angkat barbel, pasti terjadi mengejan. Orang terdiagnosis glaukoma yang sering mengejan bisa meningkat tinggi kerusakan saraf matanya.

Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Berpuasa Dengan Menyenangkan Ala Psikolog

"Kalau dia sudah mulai sering mengejan, tekanan bola matanya bisa sangat tinggi meningkatnya, menyebabkan kerusakan sarafnya semakin besar," kata dokter spesialis mata konsultan glaukoma KSM Mata FKUI RSCM, Dr dr Virna Dwi Oktariana, SpM(K), yang merekomendasikan orang-orang dengan glaukoma melakukan olahraga yang tidak perlu usaha untuk mengejan itu.

Ia menyarankan orang yang berisiko mengalami glaukoma agar membatasi konsumsi kopi demi mengurangi peluangnya terkena salah satu penyakit degeneratif itu.

"Sudah ada penelitiannya kalau dia (orang berisiko glaukoma sudut terbuka) minum kopi dua cangkir sehari itu risiko glaukoma jadi semakin besar karena peningkatan tekanan bola mata semakin besar," ujar dia dalam Instagram Live RSCM Kencana, Rabu.

Baca Juga: Deretan Manfaat Konsumsi Susu Kambing Etawa Bagi Kesehatan

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Opthalmology, tim peneliti dari Mount Sinai Health System di New York City, Louis Pasquale, MD seperti disiarkan WebMD menggunakan data survei lebih dari 100.000 orang di Inggris Raya. Peneliti menemukan mereka yang gennya dikaitkan dengan glaukoma, kafein berhubungan dengan tekanan mata rata-rata yang lebih tinggi dan begitu juga risiko glaukomanya.

Itu terutama ketika partisipan studi mendapat lebih dari 321 miligram kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi sehari. Mereka dikatakan hampir empat kali lebih mungkin terkena penyakit glaukoma dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi kafein dan memiliki risiko genetik paling rendah. Para peneliti menemukan bahwa kombinasi kafein dan gen meningkatkan risiko glaukoma.

Glaukoma menyebabkan kerusakan pada saraf optik dan terjadi seringkali karena peningkatan tekanan akibat penumpukan cairan di dalam mata. Penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan pada pasiennya ini lebih sering terjadi pada orang dengan riwayat anggota keluarga dekat yang mengalaminya dan umumnya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas.

Baca Juga: Deretan Makanan Bisa Bantu Atasi Sulit Tidur, Termasuk Jika Tidak Bisa Tidur Nyenyak

"Jadi tidak semua orang akan menderita glaukoma. Namun, memang glaukoma itu ada yang dasarnya primer dan ini yang kita sebut dengan penyakit berhubungan dengan keturunan. Tetapi ada juga yang sekunder yakni disebabkan oleh hal-hal lain," kata dr Virna, dilansir dari Antara.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x