Publik Tunggu Hasil Analisa Kenaikan Angka Covid-19, Pakar Ingatkan Hal Penting

- 23 April 2023, 11:11 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /Gregory Pappas/Unsplash

HARIAN BOGOR RAYA - Pakar kesehatan sekaligus Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Profesor Tjandra Yoga Aditama menyebut bahwa waktu tidur manusia harus terjaga baik. Jangan begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak jumpa teman dan kerabat.

"Kita tahu bahwa angka COVID-19 sedang agak naik, bukan hanya di atas 1.000 tetapi di 21 April 2023 bahkan lebih dari 2.000 orang seharinya," katanya, masih melanjutkan dari soal waktu tidur dan begadang.

Melanjutkan kembali soal waktu tidur dan begadang, saat ini, menurutnya, kita semua menunggu analisa ilmiah kenaikan kasus ini, kata Tjandra, maka kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang komobid perlu tetap ekstra hati-hati.

Baca Juga: Puasa Syawal Kapan Bisa Dimulainya? dan Bagaimana Caranya!

Upaya mencegah penularan infeksi COVID-19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker di ruang tertutup.

Kalau ada yang mempunyai keluhan penyakit, kata dia, perlu berkonsultasi ke petugas kesehatan.

"Untuk yang punya penyakit kronik dan harus konsumsi obat rutin, maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan," katanya.

Baca Juga: Kemenkes Ajak Pakai Masker Lagi, Waspadai Lonjakan Covid-19 Varian Arcturus

Kalau selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan, kata dia, maka segera berkonsultasi ke petugas kesehatan terdekat.

"Ingat, para pemudik akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," katanya.

Ia pun mengatakan, porsi makan yang berimbang dapat menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama Idulfitri 1444 Hijriah.

Baca Juga: Ahli Diet Ungkap Langkah Kurangi Makan Olahan, Ada Beberapa Kesalahan Diet

"Dalam menjalani masa bahagia di Idul Fitri kali ini, maka kita tentunya perlu senantiasa menjaga kesehatan," katanya di Jakarta, Ahad.

Salah satu aktivitas yang perlu dihindari masyarakat dalam berlebaran, yakni konsumsi makanan berlebihan yang tidak baik untuk tubuh.

"Jangan melakukan 'balas dendam' makan berlebihan di hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya. Ingat, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya," katanya.

Baca Juga: Deretan Bahaya Mengintai Jika Makan Berlebihan Setelah Buka Puasa

Salah satu panduan konsumsi makanan berimbang, yakni setengah piring makanan diisi dengan sayuran dan buah, seperempat piring diisi nasi atau sejenisnya, bisa berupa jagung, gandum, dan lainnya, seperempat lainnya, diisi dengan protein.

"Juga hati-hati bila mengonsumsi makanan yang tajam, pedas atau terlalu banyak lemak," katanya, dilansir dari Antara.

Untuk mereka yang berwisata, Tjandra berpesan agar masyarakat bisa mengantisipasi objek wisata dan pusat perbelanjaan yang penuh pengunjung.

Baca Juga: Dinkes Mengimbau Masyarakat Jakarta Tidak Perlu Panik, Varian Covid-19 Arcturus Belum Ditemukan di DKI

Tips yang disampaikan dia, yakni memilih waktu di luar situasi puncak kunjungan.

"Walaupun kini mudik sudah relatif bebas, tapi tetap lakukan aktivitas dengan seimbang. Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak," katanya.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah