HARIAN BOGOR RAYA - Penyakit asma dapat mengenai semua usia. Untuk mendiagnosis asma pada balita, tidak semudah mendiagnosis asma pada anak yang lebih besar.
Pada anak yang usianya lebih muda atau balita, memiliki saluran nafas yang lebih kecil. Jika balita mengalami infeksi saluran nafas, bisa mengalami mengi yang mirip dengan asma.
"Kalau yang lebih besar seperti 7 atau 8 tahun, umumnya gejala juga lebih jelas dan mereka dapat melakukan pemeriksaan yang lebih objektif untuk menilai apakah saluran nafasnya betul ada penyempitan atau tidak," kata Dokter spesialis anak konsultan respirologi KSM Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, dr Wahyuni Indawati.
Baca Juga: Dokter Beberkan Berbagai Paparan Alergen Udara Pencetus Asma, Selain Asap Rokok
Menurutnya, tes alergi dapat dilakukan guna membantu mengetahui seberapa sensitif anak terhadap alergen. Tes alergi juga menjadi salah satu cara melihat apakah anak alergi yang menyebabkan asma.
"Artinya, kalau itu (tes alergi) kita kerjakan, maka akan mendukung diagnosis kita," ujarnya.
Baca Juga: Ahli di Inggris Raya Ungkap Evaluasi Kualitas Tidur Dengan Risiko Asma
Jelasnya, 80 persen anak dengan asma memiliki riwayat alergi.