Laporan FDA Soal Pasokan Susu Komersial di Amerika Serikat

- 26 April 2024, 15:52 WIB
Ilustrasi susu. Ini manfaat menyiram tanaman hias menggunakan susu.
Ilustrasi susu. Ini manfaat menyiram tanaman hias menggunakan susu. /pixabay/ Ilo

HARIAN BOGOR RAYA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) melaporkan, pasokan susu komersial di Negeri Paman Sam atau Amerika Serikat masih aman untuk diminum. Pasalnya, sudah melalui dua langkah proses pasteurisasi dan pengalihan atau pemusnahan susu dari sapi yang sakit.

“Hampir semua atau 99 persen pasokan susu komersial yang diproduksi di peternakan sapi perah di Amerika berasal dari peternakan yang berpartisipasi dalam program susu kelas A dan mengikuti Ordonansi Susu Pasteurisasi (PMO), yang mencakup kontrol yang membantu memastikan keamanan produk susu,” kata mereka.

Mereka menjelaskan, sisa-sisa virus flu burung yang ditemukan dalam susu pasteurisasi tidak sama dengan virus menular dan saat ini tidak menimbulkan risiko tinggi.

Baca Juga: Beberapa Hal Bertentangan dari Soal Penyediaan Kafetaria di Sekolah Dasar Hingga Susu

“Sampai saat ini, kami belum melihat apa pun yang dapat mengubah penilaian kami bahwa pasokan susu komersial aman. Hasil dari berbagai penelitian akan tersedia dalam beberapa hari hingga minggu ke depan,” kata FDA.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan telah menemukan potongan virus flu burung dalam sampel susu pasteurisasi.

Dilansir dari Medical Daily melalui Antara, virus tersebut ditemukan ketika lembaga-lembaga federal dan mitra negara bagian terus menyelidiki wabah infeksi H5N1 yang dilaporkan pada sapi perah di Amerika Serikat.

Baca Juga: Hal Penting Soal Susu Formula dan Susu Segar Hingga Perang Dengan Stunting

“Sebagaimana dicatat oleh USDA dan beberapa laporan pers dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber lainnya, keberadaan virus telah terdeteksi dalam susu mentah. Berdasarkan informasi yang ada, pasteurisasi kemungkinan besar akan menonaktifkan virus, namun prosesnya diperkirakan tidak menghilangkan keberadaan partikel virus,” kata FDA.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x