Agus menjelaskan bahwa orangtua perlu mencurigai bahwa wajah yang pucat pada anak merupakan gejala talasemia jika ada keluarga yang memiliki riwayat transfusi terutama transfusi yang berulang. Kemudian, jika anak mengalami gagal pertumbuhan yang ditandai dengan status gizi kurang atau bahkan gizi buruk.
Di samping itu, Agus mengatakan kulit yang kuning juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai sebagai gejala talasemia.
"Salah satu tanda dari talasemia adalah adanya lisis atau hancurnya sel darah merah, sehingga hasilnya adalah ikterik atau kuning," ujar Agus.
Baca Juga: Dokter Bagikan Tips Kurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner dan Sumbatan Pembuluh Darah
Kemudian, tanda-tanda lain yang harus dicurigai, menurut Agus adalah jika anak perut anak tampak membesar akibat pembengkakan limfa.
Selain itu, ia melanjutkan bahwa pada anak yang mengalami talasemia mayor atau berat biasanya ada perubahan pada tulang terutama di wajah.
"Bila tidak transfusi yang bagus, biasanya ada perubahan namanya facial cooley. Biasanya hidungnya lebih pesek, dagunya lebih kecil. Kita temukan juga matanya tampak lebih kuning," kata Agus.
Baca Juga: Tips Menua Lebih Baik dan Cegah Penyakit Terkait Usia
Kemudian ketika dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah perifer lengkap dan pemeriksaan gambaran darah tepi, maka akan ditemukan anemia, Hb yang rendah, dan ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya. Jika demikian, maka pasien pun harus melakukan pemeriksaan elektroforesis Hb.