Temuan Kontribusi Kadar Gula Darah Tinggi Setelah Stroke Pada Penurunan Kognitif

- 21 Mei 2023, 20:31 WIB
Ilustrasi stroke.
Ilustrasi stroke. /Pixabay/Geralt/

HARIAN BOGOR RAYA - Peneliti evaluasi sebanyak 1.000 orang dengan diukur fungsi otak dan tes darah beberapa tahun sebelum dan sesudah mereka terkena stroke.

“Temuan ini menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi setelah stroke berkontribusi pada penurunan kognitif yang lebih cepat, dan hiperglikemia, terlepas dari status diabetesnya, bisa menjadi target pengobatan potensial untuk melindungi kognisi pasca stroke,” kata penulis studi kadar gula darah tinggi pada penderita stroke, Deborah A. Levine.

Tim peneliti juga menemukan penderita stroke dengan tekanan darah tinggi atau kolesterol bernasib lebih baik pada tes kemampuan berpikir daripada mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Baca Juga: Fakta dari Konten Larangan Konsumsi Telur, Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke

Para peneliti mengatakan penderita stroke dapat berkonsultasi dengan tim kesehatan untuk mengembangkan strategi untuk mengelola kadar gula darah, terutama jika mereka memiliki pra-diabetes atau diabetes.

Para peneliti dari Michigan University, Amerika Serikat menemukan bahwa kadar gula darah yang tinggi pada penderita stroke dapat mengganggu kemampuan otak, seperti dilaporkan Medicaldaily, dilansir melalui Antara.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di Jama Network Open, penderita stroke dengan tingkat gula darah yang tinggi juga berisiko alami penurunan kognitif dan demensia.

Baca Juga: Demensia Bisa Serang Orang Dewasa dan Orang Muda, Ketahui Tantangan Unik Penyitas Demensia

Sebanyak 60 persen penderita stroke ditemukan mengalami hilang ingatan dalam waktu satu tahun dan sepertiga dari mereka menderita demensia dalam waktu lima tahun. Di antara penderita demensia, sekitar 53 persen kasus disebabkan oleh stroke.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x