Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kanker tulang osteosarcoma biasanya muncul pada anak-anak usia mulai lima tahun hingga menginjak masa remaja. Kanker tulang osteosarcoma tumbuh di betis bagian atas, paha bagian bawah, sekitar sendi lutut, lengan atas, dan panggul.
Gejala yang muncul pada penderita kanker tulang osteosarcoma adalah benjolan yang menimbulkan rasa nyeri yang sulit hilang serta mudah menyebar ke berbagai organ lain.
"Gejala yang paling sering adalah benjolan yang nyeri sekali, tidak hilang walaupun diterapi. Kemudian dia bisa menyebar ke mana-mana ke jaringan sekitar bahkan bisa ke paru-paru yang paling sering," kata Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), sekaligus dokter spesialis ortopedi, Prof Dr dr Ferdiansyah, soal kanker tulang osteosarcoma.
Baca Juga: Vaksin HPV dan Risiko Tinggi Kanker Tenggorokan
Jika telah menderita osteosarcoma tingkat harapan hidup penderitanya berkisar antara 30 hingga 80 persen. Harapan hidup 80 persen bisa dicapai jika kanker dideteksi lebih awal serta penderita mendapatkan terapi yang komprehensif.
Kanker tulang kedua yang menyerang anak adalah ewing sarcoma. Kanker tulang tersebut memiliki jumlah kasus terbanyak kedua setelah osteosarcoma. Layaknya osteosarcoma, ewing sarcoma juga sering terjadi pada anak-anak dan remaja usia dekade pertama dan kedua. Kanker ewing sarcoma tumbuh dari sel reticuloendothelial yang berada di sumsum tulang.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menjelaskan perawatan utama bagi penderita kanker tulang adalah dengan cara operasi seperti operasi cangkok tulang, implan tumor, dan pembekuan tulang yang diserang tumor untuk mematikan sel kankernya.
Baca Juga: Kiat Bagi Penyitas Kanker Dengan Terapkan Pola Hidup Sehat
Selain operasi, tindakan perawatan pendukung lainnya yang dapat mengendalikan kanker tulang adalah kemoterapi untuk mencegah penyebaran kanker ke organ lain dan metode radiasi.
