Network
HARIAN BOGOR RAYA - Dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan. Hal itu menyebabkan kekurangan air untuk mendukung fungsi tubuh yang normal.
Dehidrasi sendiri bisa disebabkan faktor-faktor seperti keringat berlebih, diare, muntah, atau asupan cairan yang tidak memadai. Dehidrasi memiliki gejala awal seperti rasa haus, mulut kering, pusing, dan kelelahan. Lalu, bisa berkembang menjadi komplikasi parah jika tidak ditangani, termasuk kegagalan organ.
Dehidrasi parah dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, dan komplikasi yang mengancam jiwa. Kondisi itu menimbulkan risiko signifikan, utamamya untuk populasi yang rentan seperti bayi, orang tua, dan individu dengan penyakit kronis.
Baca Juga: Imbauan Bagi Masyarakat yang Alami Dehidrasi dan Radang Tenggorokan
Maka, perhatikan sinyal tubuh dan pastikan pendekatan hidrasi yang seimbang. Hindari asupan air yang berlebihan, terutama selama aktivitas fisik yang intens, dan tetap terhidrasi tanpa berlebihan.
Jika tubuh menunjukkan gejala keracunan air atau dehidrasi yang parah, segera dapatkan bantuan medis karena intervensi yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.
Perlu diketahui, bahwa air memainkan peran penting untuk menjaga fungsi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Jika meminum terlalu banyak air dalam waktu singkat pada saat tubuh merasa dehidrasi ternyata juga bisa berbahaya bagi tubuh, termasuk menyebabkan kematian.
Baca Juga: Deretan Tanda dan Gejala yang Buat Anda Alami Masalah Dehidrasi Hingga Komplikasi
Dilansir dari laman Hindustan Times, melalui Antara, Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Escorts Faridabad dr. Anurag Aggarwal, mengatakan keracunan air dan dehidrasi adalah kondisi yang timbul dari ketidakseimbangan tingkat cairan, dan memahami efeknya adalah penting untuk menjaga kesehatan.
